Terlibat narkoba, wali kota di Filipina ditembak mati lagi

Ilustrasi penjara. (Detik)

Manila (KANALACEH.COM) – Seorang wali kota Filipina ditembak mati di dalam penjara hari ini. Wali kota itu telah disebut oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte terlibat dalam perdagangan narkoba.

Wali kota tersebut merupakan pejabat lokal kedua yang diduga terlibat narkoba, yang tewas dalam dua pekan terakhir. Demikian disampaikan kepolisian Filipina seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/11).

Duterte yang menang telak dalam pemilihan presiden Mei lalu, telah berjanji akan membunuh sekitar 100 ribu penjahat untuk mencegah Filipina menjadi negara narkoba. Duterte pun telah memulai perang melawan narkoba, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 4 ribu orang.

Duterte telah menyebutkan nama sejumlah pejabat lokal, polisi dan hakim-hakim yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, dan menyerukan mereka untuk menyerahkan diri ke polisi.

Pada Agustus lalu, Duterte menuduh Rolando Espinosa, wali kota Albuera di pulau Leyte dan putranya terlibat peredaran narkoba.

Duterte juga memerintahkan mereka untuk menyerahkan diri ke polisi, dan memberikan izin kepada polisi untuk tembak di tempat jika keduanya melawan saat penangkapan.

Espinosa kemudian datang menyerahkan dirinya ke kepala kepolisian nasional, dengan alasan dirinya mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. Dia kemudian ditahan bulan lalu.

Namun pada Sabtu (5/11) pagi waktu setempat, kepolisian menyatakan Espinosa tewas di sel penjaranya setelah dia menembak para petugas penjara saat penggeledahan senjata ilegal.

Sebelumnya pada akhir Oktober lalu, seorang wali kota yang dituduh terlibat peredaran narkoba, juga tewas ditembak di wilayah Filipina selatan. [Detik]

Related posts