Dubes Korsel : Unsyiah punya peran penting

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Duta Besar Korea Selatan (Dubes Korsel) untuk Indonesia Taiyoung Cho mengharapkan peranan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk melahirkan generasi cerdas Indonesia di masa depan. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi dosen tamu pada kuliah mengenai Hubungan Korsel-Indonesia dan Situasi di Semenanjung Korea di Balai Senat Unsyiah, Senin (7/11).

“Unsyiah harus bisa terus menguatkan perannya untuk melahirkan generasi cerdas bagi masa depan Indonesia. Saya mengambil kesempatan menjadi dosen tamu ini untuk menyampaikan penghargaan kepada Unsyiah,” kata Dubes Korsel.

Menurutnya, peranan Unsyiah perlu diberi penghargaan, karena terus mendidik para mahasiswa Indonesia untuk menjadi pemimpin masa depan untuk negara sebesar ini.

Selain itu, dalam kuliah tersebut Taiyoung Cho menyampaikan, hubungan Indonesia dan Korsel telah terjalin erat cukup lama sejak 18 September 1973. Lalu tahun 2006, Indonesia telah menjadi mitra strategis Korsel hingga sekarang. Bahkan pada tahun 2015 nilai perdagangan kedua negara ini mencapai USD 16,7 miliar.

Pada kunjungan tersebut, Dubes Korsel itu juga sempat menyambangi Perpustakaan Unsyiah untuk menyaksikan penampilan tarian Korea dari mahasiswa Unsyiah. Dalam kesempatan tersebut Dubes Korsel turut menyanyikan beberapa lagu Indonesia.

“Saya hafal 15 lagu Indonesia, seperti lagu Bengawan Solo, Gereja Tua, Jangan Salah Menilaiku, dan Jangan Menyerah dari Band D’Masiv. Selain itu, saya juga hafal Pancasila,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal M dalam sambutanya mengatakan, hingga kini Unsyiah telah banyak menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Korsel. Maka kunjungan Dubes Korsel kali ini menjadi sangat penting bagi keberlangsungan hubungan Unsyiah dengan Pemerintah Korea Selatan dan perguruan tinggi disana.

“Kunjungan Mr Taiyoung Cho kali ini merupakan kehormatan bagi Unsyiah. Waktu kunjungannya pun pada momen yang tepat. Mengingat tahun ini Unsyiah merayakan hari jadinya yang ke-55 tahun,” sebutnya.

Selain mahasiswa Unsyiah, kuliah Tamu ini juga dihadiri Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr Nazamuddin M, Ketua OIA Unsyiah, para dekan, dan peneliti Unsyiah. [Randi/rel]

Related posts