Kuliah di Jawa, mahasiswa Umuslim diminta jaga nama baik kampus

(ist)

Bireuen (KANALACEH.COM) – Mahasiswa yang berangkat kuliah ke luar kampus khusunya ke pulau Jawa dan luar Negeri agar dapat menjaga kehormatan orang tua, kampus dan mempertahankan adat istiadat Aceh dengan norma-norma yang islami.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Amiruddin Idris saat memberi bimbingan keberangkatan 30 mahasiswa FKIP prodi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ke pualu Jawa diruang metting kampus Ampon Chiek Peusangan kampus Umuslim Senin (7/11).

“para mahasiswa yang pergi ini bukan membawa nama pribadi tetapi membawa nama kampus dan keluarga maka jagalah nama baik mereka dan institusi,” kata Rektor.

Lanjutnya, mahasiswa diharapkan dapat mengambil manfaat dari proses belajar mengajar di di Jawa. “Kalau ada hal-hal yang kekurangan dan tidak berkenan agar dapat disampaikan ke kampus dengan penuh etika dan sopan santun jangan menyampaikan dengan norma-norma yang diluar adat istiadat kita sebagai orang yang berpendidikan,” ujar Amiruddin Idris

Terkait tentang keberangkatan mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan  ke pulau Jawa adalah untuk mengikuti kuliah sistem kredit transfer sistem pembelajaran daring Indonesia (SPADA) yang merupakan salah satu program  Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.

Menurutnya, pengiriman mahasiswa Umuslim menempuh kuliah di dua Universitas di pulau Jawa, setelah Umuslim berhasil memenangkan program SPADA yang dilaksanakan Kemenristekdikti beberapa waktu lalu.

Proses pembelajaran mata kuliah Daring  dikembangkan berbasis online melalui e-learning atau Learning Management System (LMS), karena semua data spada ini akan terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).

Mereka akan diterima kuliah di Universitas PGRI Yogyakarta sebanyak 15 orang dan Universitas Kanjuruhan Malang,juga sebanyak 15 mahasiswa.

Kedua Universitas dari pulau Jawa juga akan mengirimkan mahasiswanya kuliah di umuslim sebanyak 30 mahasiswa, setiap universitas  akan mengirimkan sebanyak 15 mahasiswanya mereka akan kuliah selama satu bulan dengan mengambil dua mata kuliah

“Kita berhasil memenangkan hibah yang dilaksanakan Dirjen Dikti, yang menang hibah program ini hanya 28 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta seluruh Indonesia , ini menandakan bahwa Umuslim sekarang  sangat diperhitungkan,” Jelas Rektor Umuslim. [Randi/rel] 

Related posts