Istrinya terlibat narkoba, ayah ajak anak bunuh diri

Anak dari David Nugroho (30) yang meninggal. (Detik)

Semarang (KANALACEH.COM) – Ayah yang mengajak dua anaknya bunuh diri di Semarang ternyata tidak hanya kecewa terhadap istrinya yang sudah berubah sikap dan tidak pulang dua pekan.

Pria yang bernama David Nugroho (30) itu menyebut ada pengaruh orang lain yang membuat istrinya dimanfaatkan demi mendapatkan narkoba jenis sabu.

David meninggalkan catatan sebanyak enam halaman di dalam sebuah buku sebelum menenggak cairan pembasmi serangga bersama dua anaknya, Junior Ronald Nugroho (3) dan Aura Safya Nugroho (7).

Polisi menjelaskan dalam surat itu disebutkan David kecewa dengan istrinya, Dian Kumaladewi.

Namun tidak hanya itu, ada halaman dengan tulisan kecil yang mengungkapkan alasan David nekat menenggak cairan tersebut bukan karena masalah rumah tangga, namun justru menjaga rasa cinta ke istrinya agar tidak menjadi benci.

Kemudian David mengungkapkan alasannya mengajak dua anaknya karena jika ia tewas sendiri, maka anak-anaknya akan terkena pengaruh buruk ibunya. Selain itu dia tidak ingin merepotkan orang tuanya dengan harus mengurus dua anak yang masih kecil.

Di halaman berikutnya, barulah David mengungkapkan isi hatinya dan menganggap istrinya diperbudak seseorang bernama Piping untuk mendapatkan sabu.

“Karena sabu, Dian (istrinya) lebih mikirin takut sama Piping, Lia, Arda, Rendy, dan Heru, bandar yang menyuplai sabu sama Dian,” kata David dalam catatannya itu, dilihat wartawan pada Rabu (9/11).

Catatan berikutnya, ukuran tulisan David lebih besar dan tidak beraturan. Tulisan itu menuduh Piping menjual Dian ke Heru dengan imbalan sabu. David juga menuliskan sumpah serapah agar enam orang tersebut mendapatkan karma.

“Mugo-mugo wong 6 kui intuk karma lan balesan (semoga 6 orang itu dapat karma dan balasan),” tegas David dengan tulisan besar berbahasa Jawa.

Halaman terkahir, David berpamitan kepada Dian dan mengaku menepati janjinya untuk membawa rasa cintanya sampai mati. Ia juga mengungkapkan anak-anaknya akan menemaninya.

“Tak tepati janji lan sumpahku. Tak gowo roso cinta lan sayangku tekan mati lan tekan akherat. Anak-anak sing ngancani (Aku tepati janji dan sumpahku. Aku bawa rasa cinta dan sayangku sampai mati dan sampai akhirat. Anak-anak yang menemani),” tutup David.

Kepanikan pun terjadi di rumah David di Jalan Jomblang Perbalan RT 07 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah sekira pukul 03.30 WIB. Saat itu ibu David, Fatmaya mendengar rintihan cucunya dari dalam kamar David. Namun ternyata kamar itu terkunci.

Fatmaya segera meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu dan masuk lewat ternit. Setelah berhasil masuk kamar, ternyata David dan dua anaknya sudah tergeletak dengan mulut mengeluarkan cairan. Sedangkan botol cairan pembasmi serangga berada di samping kasur.

Tiga korban buru-buru dibawa ke RS Roemani Semarang, namun ternyata salah satunya tidak bisa diselamatkan yaitu Aura. Gadis kecil itu tewas akibat ulah ayahnya, sedangkan sang ayah kondisinya berangsur pulih.

Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pihaknya yang menangani kasus tersebut termasuk. David bisa saja terancam sanksi pidana, namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan contohnya masa depan anaknya yang masih kecil jika ayahnya dipenjara sedangkan istri David tidak pulang-pulang.

“Saya sebagai anggota Polri juga mengedepankan nurani. Menyelesaikan kasus seperti ini tidak harus dipidana,” kata Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Selasa (8/11).

Saat ini korban selamat yaitu Junior masih di rawat di RS Roemani dan sudah melewati masa-masa kritis, sementara itu David juga berangsur pulih. Kini polisi masih mendalami kasus tersebut termasuk menyelidiki isi catatan yang ditinggalkan David.

Pihak kepolisian kini mencari enam orang termasuk Dian yang sudah tidak pulang ke rumah selama dua pekan.

Kini keberadaan Dian masih belum diketahui dan masih terus dicari. Abiyoso juga mengungkapkan sedang mencari enam orang yang namanya tertulis di catatan David. Di antara enam nama itu, salah satunya yaitu Heru ternyata pernah terlibat kasus narkoba.

“Laporan terakhir orang bernama Heru pernah kena kasus narkoba di sini. Kami cari semuanya,” tandas Abiyoso. [Detik]

Related posts