Infrastruktur teknologi Indonesia terancam dijajah Asing

ilustrasi.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Lemahnya kesadaran informasi masyarakat Indonesia membuat infrastruktur teknologi berpotensi dijajah oleh asing. Pasalnya, asing akan leluasa untuk mendapatkan informasi di masyarakat Indonesia dengan mudah.

“Seperti kasus Google Loon dan pembuatan server di luar negeri milik Telkom di Singapura. Ini jelas kita sesalkan, secara hukum jelas Telkom harus mengikuti aturan main di sana,” kata Pakar keamanan cyber Pratama Persadha di Jakarta, Minggu (27/11).

Dengan pembangunan server tersebut, Singapura memiliki keuntungan yang besar. “Singapura mempunyai akses fisik langsung, jelas ini sangat berisiko,” terang mantan pejabat tinggi Lembaga Sandi Negara itu.

Menurutnya, langkah ini menunjukkan pihak terkait masih enggan membangun infrastruktur cyber di dalam negeri. Padahal pembangunan server dengan level dan teknologi terkini diharapkan bisa direalisasikan di dalam negeri. Efeknya, akan mengerek partisipasi masyarakat dalam pembangunan ketahanan cyber di tanah air.

“Sayangnya kita belum punya Badan Cyber Nasional. Jadi urusan cyber ini nggak hanya masalah kebebasan bermedia sosial semata, namun aspek pertahanan negara di sana sangat besar,” jelas pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Selanjutnya Pratama berharap pemerintah mau mengevaluasi praktek e-Government yang sudah berjalan. Dengan membangun server di luar negeri jelas ini menyakiti hati masyarakat, belum lagi urusan e-KTP yang sampai sekarang masih banyak persoalan. [Okezone]

Related posts