Banjir Singkil belum surut, oprit jembatan di Pulo Sarok ambruk

Ilustrasi. opit jembatan ambruk. (Antara Foto)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Banjir yang belum surut hingga hari keempat, mengambrukkan oprit (pangkal kepala) sebuah jembatan beton di dekat Masjid Takwa Pulo  Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Rabu (30/11).

Oprit yang ambruk itu hanya satu, yakni yang ke arah Pulo Sarok jika pengendara bergerak dari arah Desa Pasar Singkil.

Akibat rubuhnya oprit jembatan tua itu, lagi-lagi jalan putus  untuk kedua kalinya, menyusul  putusnya ruas jalan di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil, Selasa (29/11).

“Peristiwa ini menambah berat beban musibah yang kita hadapi saat ini,” kata Ir Muzni Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Singkil, Rabu (30/11).

Menurutnya, sejak banjir terjadi lagi pada Minggu (27/11) dini hari akumulasi volume air sungai dari kawasan Subulussalam maupun Simpang Kanan seluruhnya menuju Singkil sebagai kawasan pesisir pantai dan memiliki muara dangkal.

Bersamaan dengan itu, Laut Singkil sedang mengalami banjir rob (pasang laut saat bulan purnama), sehingga volume air yang tiba di muara Singkil tidak langsung hanyut ke laut.

Malah sebaliknya, dihadang oleh banjir rob, sehingga baik banjir kiriman maupun banjir rob sama-sama meluap ke permukiman penduduk. Bahkan arusnya yang deras mampu menggerus abudment jembatan, sehingga mengambrukkan sebuah jembatan sepanjang 10 meter di Pulo Sarok.

Jembatan yang rusak ini tergolong sangat vital fungsinya karena menghubungkan Desa Pulo Sarok dengan Desa Pasar maupun Desa Ujung, Sukamakmur, dan Desa Kilangan.

Tapi untungnya, kata Muzni, masih ada satu lagi jembatan alternatif yang bisa dilalui. Namun, karena kondisinya tidak sekuat jembatan yang di Pulau Sarok itu, jembatan ini pun dikhawatirkan bakal putus jika banjir terus berlanjut, sedangkan beban dan intensitas kendaraan yang lewat semakin tinggi.

Muzni akan berupaya mengatasi keadaan memperbaiki opritnya dan meletakkan  sejumlah batang kelapa sebagai pengganti oprit jembatan yang ambruk itu, sebagaimana dilakukan pihaknya terhadap jalan putus di Ketapang Indah tadi pagi.

Dengan ditaruhnya sejumlah pohon kelapa di atas jalan yang putus itu, mulai tadi pagi jalan tersebut sudah bisa dilalui secara darurat oleh sepeda motor bahkan mobil. Namun, truk bermuatan belum diizinkan melintas karena dikhawatirkan titian dari pohon nyiur ini akan patah karena tak kuat menanggung beban lebih. [Serambi]

Related posts