Suu Kyi: bukan hanya Muslim yang khawatir

Myanmar (KANALACEH.COM) – Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan permasalahan di Rakhine tidak hanya mengkhawatirkan warga etnis minoritas muslim Rohingya.

“Bukan hanya umat Muslim yang khawatir. Warga Rakhine juga mengkhawatirkan fakta bahwa persentase populasi mereka terus menciut,” kata Suu Kyi dalam wawancara dengan Channel NewsAsia, Jumat (2/12).

Walau demikian, dia juga mengatakan pihaknya tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa hubungan antara kedua komunitas tersebut mesti diperbaiki.

Karena itu, dia meminta dunia untuk membantu menyelesaikan permasalahan, alih-alih membuatnya semakin rumit.

Dia juga meminta semua pihak tidak hanya berfokus pada sisi negatif dari situasi ini, karena serangan juga terjadi pada anggota polisi di perbatasan.

“Saya berharap komunitas internasional bisa membantu kami untuk mempertahankan perdamaian dan membuat kemajuan dalam memperbaiki hubungan antara kedua pihak, daripada terus menyulut rasa benci,” kata Suu Kyi.

Ketika ditanya apakah permasalahan ini sulit untuk diselesaikan, dia menampik. “Kami sudah berhasil mengendalikan situasi dan menenangkannya,” katanya.

Dalam pemberitaan terakhir, pemerintah Myanmar melaporkan bahwa korban dari bentrokan militer dan etnis Rohingya di Maungdaw mencapai 86 orang, terdiri dari 17 tentara dan 69 etnis Rohingya. Namun menurut kelompok Rohingya sendiri, bentrokan itu sudah menelan lebih dari 400 nyawa.

Akibat konflik ini, ribuan warga Rohingya berupaya kabur ke negara-negara tetangga, termasuk Bangladesh. Menurut data PBB yang dirujuk AFP, kini sudah ada 10 ribu orang Rohingya berada di Bangladesh, sementara 20 ribu lainnya sudah lari dari tempat tinggalnya.

Konflik ini merupakan yang terparah sejak aksi kekerasan oleh kelompok Buddha radikal terhadap warga Rohingya pada 2012 lalu. Bentrokan saat itu menewaskan 200 orang dan menyebabkan 140 ribu orang kehilangan tempat tinggal. [CNN]

Related posts