Anjing Alfa dan Delta dikirim cari korban gempa Pidie Jaya, ini keistimewaannya

Anjing SAR bernama Alfa dan Delta (GardaSatwaIndonesia/Instagram)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Dua anjing SAR dari Jakarta Rescue bernama Alfa dan Delta diterjunkan ke Aceh untuk mencari korban gempa di balik reruntuhan gedung. Apa istimewanya dua anjing ini?

Kepala Jakarta Rescue (SDJR) Hadianto Wardjaman mengatakan tim yang terdiri dari 12 personel sudah tiba di Aceh dan akan langsung bergerak ke lokasi bencana.

“Kami sudah sampai di Aceh ada 12 personel. Ini sedang menuju ke Pidie Jaya, kita juga membawa khusus SAR dog dua personel Alfa dan Delta,” kata Hadianto saat dihubungi, Kamis (8/12) kemarin.

“Kami nanti bergabung dengan BNPB dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan asessement karena spesialisasi kami pencarian orang hilang di gedung runtuh,” sambungnya.

Catatan detikcom, Alfa dan Delta pernah diterjunkan dalam misi kemanusiaan di Nepal pada April 2015 lalu ketika negara ini diguncang gempa 7,9 Skala Richter (SR).

Di sana dalam 3 hari dua anjing jenis golden retriever ini berhasil menemukan 10 jenazah di bawah reruntuhan gedung.

Alfa dan Delta merupakan saudara kandung yang lahir Maret 2012. Tugas ke Nepal saat itu adalah debut keduanya dalam pencarian internasional.

Kedua anjing ini juga pernah bertugas mencari korban dalam sejumlah bencana di Tanah Air.

Alfa dan Delta mulai dilatih sejak usia 6 bulan untuk duduk, berdiri dan kepatuhan. Lalu pada usia 10 bulan, keduanya mulai dilatih untuk melacak.

Seperti diketahui, anjing merupakan binatang yang indera penciumannya sangat tajam.

Saat diwawancarai detikcom di Nepal waktu itu, Hadianto menceritakan bagaimana Alfa dan Delta ini bekerja. Anjing ini akan menunjukkan tanda tertentu jika menemukan mayat.

“Bila anjing tersebut menggonggong 10 kali berarti ditemukan korban dalam kondisi hidup. Namun apabila anjingnya menggonggong 1 kali lalu mundur, berarti ada korban yang tewas di situ,” ujar Anto saat itu. [Detik]

Related posts