Komisi X desak Kemendikbud prioritaskan pembangunan sekolah di Pijay

Kampus Al-Aziziyah, Samalanga, Bireuen yang terkena dampak gempa berkekuatan 6,4 SR. (Antara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar memprioritaskan pembangunan kembali sekolah-sekolah di Pidie Jaya (Pijay) yang rusak akibat gempa 10 Desember lalu.

Permintaan tersebut disampaikan Riefky seusai meninjau sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan di Pijay, Sabtu (10/12).

Ia turut didampingi Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen Pendidikan Dasar dan Menegah (Dikdasmen), Sri Renani Pentjastuti, serta Kadis Pendidikan Pidie Jaya, Saiful.

“Kami mendesak agar Mendikbud memprioritaskan pembangunan kembali sekolah-sekolah rusak yang diakibatkan gempa agar sarpras (sarana dan prasarana) belajar mengajar kembali normal secepatnya pada tahun 2017,” kata Ketua Komisi Pendidikan, Senin (12/10).

Sedangkan untuk proses belajar mengajar sementara, sambil menunggu pembangunan selesai, harus bisa dilakukan secepatnya.

Rifqy mengharapkan dukungan penuh dari Kemendikbud sehinga proses belajar mengajar bisa terlaksana, selambat-lambatnya pada minggu pertama Januari 2017, setelah liburan akhir tahun.

“Pendidikan di Bireuen, Pidie Jaya serta Pidie harus segera pulih dan bangkit,” pungkas Riefky.

Dalam kunjungan kemarin, Riefky antara lain melakukan kunjungan ke SD Luar Biasa Pidie Jaya, SDN Mesjid Trienggadeng, SMK 1 Bandarbaru, Pidie Jaya, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga, Bireuen.

Data dari Dinas Pendidikan Pidie Jaya, tercatat sebanyaj 84 sekolah mengalami kerusakan, di antaranya SD 60 unit, SMK 4 unit, SMP 15 unit dan SMA 5 unit. Sarana sekolah itu tersebar di Bandar Dua, Bandar Baru, Trienggadeng, Panteraja, dan Meureudu. [Serambi]

Related posts