Dinkes Aceh Tengah sosialisasikan advokasi program P2TB 

(Ist)

Takengon (KANALACEH.COM) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Aceh melakukan sosialisasi advokasi program pencegahan dan Penanggulangan TB Paru (P2TB) di Hotel Arafah Takengon, Selasa (13/12).

Mewakili Plt Bupati Aceh Tengah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Mursyid mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung Program P2TB, karena kabupaten/kota adalah sebagai titik berat manajemen program menyangkut perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

“Kami harap instansi terkait dapat membuat pemetaan TB, sehingga petugas kesehatan dapat memonitor penanggulangan bagi masyarakat yang mengindap TB paru,” jelas Mursyid.

Menurutnya, capaian program TB di Kabupaten Aceh Tengah masih belum optimal, karena penemuan kasus (CDR) yang baru hanya mencapai 37 persen dari target nasional sebesar 90 persen, sementara dana hibah dari Global Fund-AIDS, TB dan Malaria (GF-ATM) sangat terbatas.

“Kita imbau kepada SKPK terkait agar memasukkan alokasi program TB ke dalam anggaran tahun 2017 dan tahun selanjutnya, sehingga target CDR penemuan kasus program TB 90% dapat tercapai, dan nantinya kita akan menerapkan exit strategi ketergantungan pada donor,” tambah Mursyid.

Sebelumnya, Kadiskes Aceh Tengah dr Sukri Maha menyebutkan, penanganan kasus TB yang tidak tertangani dengan baik mengakibatkan terjadinya kasus TB Multi Drug Resistance (MDR) meningkat, 100-200 kali lipat dibanding pengobatan TB sensitivitas sekitar 200 juta per pasien.

“Ini menyebabkan 1 pasien menjadi MDR TB akan mengurangi atau menghapus jatah pembiayaan 100-200 pasien regular,” jelas Sukri Maha.

Program TB di Kabupaten Aceh Tengah kata Sukri Maha, selama ini lebih banyak didanai oleh Global Fund-AID TB-Malaria (GF-ATM).

“Karena itu sosialisasi dan advokasi kepada Pengambil keputusan ini diharapkan agar tidak lagi tergantung pada pihak donor, tetapi kita dapat mendanai sendiri kegiatan program TB sehingga tercapai target CDR TB sebesar 90%”, tambahnya.

Sosialisasi advokasi P2 TB  berlangsung selama satu hari diikuti peserta SKPK terkait, RSU Datu Beru Takengon, Instansi Vertikal, para Kepala Puskesmas, dan Petugas Kesehatan Puskesmas se-Kabupaten Aceh Tengah.

Nara Sumber selain didatangkan dari Dinas Kesehatan Aceh,  Syaiful Kamal SKM M Kes, juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Nurhayati Simanjorang SKM dan Utami Cahyowati SKM. [Aidil/rel]

Related posts