Harga cabai merah di Meulaboh turun

Cabai dan bawang merah (foto:sinarharapan.co)
Cabai dan bawang merah (foto:sinarharapan.co)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Harga beli cabai merah kriting di tingkat petani di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mulai mengalami penurunan dari Rp80.000 menjadi Rp40.000/Kg karena pasokan bahan baku cabai di pasar mulai normal.

Syarifuddin, petani Desa Alu Raya, Kecamatan Samatiga, Jumat (16/12), mengatakan, harga Rp40 ribu/kg tersebut dilepas kepada agen yang datang membeli langsung ke kebunnya dalam bentuk borongan dan tidak diketahui berapa harga dilepas kembali ke pasar.

“Saya hanya dua kali panen sempat menjual cabai dengan harga Rp80 ribu per kilogram, kemudian dalam panen minggu ini sudah turun Rp40 ribu. Alasan dari agen pasokan cabai merah di pasar sudah melimpah,” katanya saat ditemui di kebun.

Dia menyampaikan, tanaman cabai miliknya masih berusia cukup muda dan baru tiga kali masa panen menghasilkan uang pada luas arena tanaman sekitar 1,5 hektare, kemudian penampung atau agen yang datang membeli merupakan warga setempat.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat Said Fauzi, membenarkan bahwa harga komoditas cabai merah di pasar secara perlahan terus mengalami penurunan.

Dari harga pekan lalu masih bertahan Rp80.000 hingga harga tertinggi Rp100.000/Kg pada pekan-pekan sebelumnya, kondisi pasokan cabai merah di pasar hasil pantauan pihaknya sudah normal sehingga harga komoditi itu turun perlahan.

“Dalam dua hari ini harga cabai dari hasil pemantauan sudah Rp60 ribu per kilogram, turunnya perlahan karena minggu-minggu sebelumnya sudah turun Rp80 ribu, perkiraan mungkin terus turun karena pasokan sudah normal,” jelas dia.

Lebih lanjut dikatakan, turunnya harga cabai merah itu juga dipengaruhi oleh membaiknya kondisi cuaca sehingga beberapa kawasan sentra pertanian tanaman cabai bisa beraktivitas seperti biasa dan tanaman mereka aman dari gejala alam.

Sebab, kenaikan harga cabai selama ini susah tertekan karena sangat bergantung dari pasar Medan Sumatera Utara, tanaman cabai petani lokal mengalami gagal panen akibat bencana alam seperti banjir akibat curah hujan tinggi.

Said Fauzi menyampaikan, produkai masyarakat dan petani tanaman cabai di daeranya sudah membaik, apalagi ditambah dengan pasokan bahan baku dari luar sehingga cabai merah di pasar bina usaha Meulaboh khususnya telah banyak.

“Kalau pasokan sudah normal, sulit untuk para agen atau pedagang lokal menaikan maupun mempertahankan harga tinggi disaat pasokan sudah melimpah. Jadi begitu barang melimpah mereka lepas agar stok lama segera habis,” katanya menambahkan. [Antara]

 

Related posts