2017, kondisi ekonomi Aceh masih kondusif

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Meskipun terjadi perlambatan ekonomi global, Bank Indonesia (BI) melihat tren positif terjadi pada perekonomian Indonesia, khususnya Aceh yang masih cukup baik merespon pergerakan ekonomi dunia tersebut.

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Aceh diperkirakan mencapai 2,4 persen hingga 3,4 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya, yang mengalami inflasi pada level yang rendah berkisar 2,39 persen.

Sementara, Bank Indonesia memperkirakan pada tahun 2017 mendatang, pertumbuhan Aceh akan mengalami peningkatan.

“Kami memperkirakan untuk 2017 di Aceh masih kondusif. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2017 berada pada rentan 2,54 – 3,54 persen,” kata Kepala perwakilan BI Provinsi Aceh, Ahmad Farid seusai menggelar pertemuan tahunan dengan Forkopimda Aceh di Kantor BI, Rabu (28/12) malam.

Pertumbuhan itu, lanjutnya, ditopang oleh permintaan domestik dan investasi. Tingkat pertumbuhan ini dapat lebih tinggi jika pengembangan yang intensif di sektor unggulan baru seperti, pariwisata, agroindustri dan pertumbuhan investasi.

Ia mencermati dalam setahun terakhir, terdapat tiga potensi domestik yang perlu dioptimalkan. Tantangan tersebut berasal dari tingkat kepercayaan dan keyakinan investor terhadap pemerintah Aceh dan kepastian hukum dan penerapannya yang konsisten.

Kemudian, ia melihat dari sisi potensi alam dan budaya Aceh yang besar. Sehingga tingkat wisatawan pertahunnya melonjak drastis, dan yang terakhir perkembangan teknologi digital yang pesat.

“Kami meyakini ketiga potensi tadi akan dapat memperkuat manfaat dari potensi SDA dan SDM yang sudah lebih dulu dikelola dan telah kita jadikan prioritas,” ujarnya.

Melihat tren positif tersebut, Plt Gubernur Aceh melalui Asisten II bidang pembangunan, investasi dan ekonomi, Zulkifli mengatakan, peran perbankan dalam sektor usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat sangat baik.

Bila dilihat dari sektor pertanian dan perdagangan sangat besar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

Namun, kata dia, pada triwulan 1, 2 dan 3 tahun 2016 pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Penurunan periode triwulan tersebut kita harapkan mampu diatasi pada triwulan ke empat tahun 2016 ini,” katanya.

Tambahnya, memasuki triwulan keempat perekonomian Aceh semakin membaik, itu terlihat dari kinerja ekonomi sektor kontruksi, pertanian, perdagangan dan pemerintahan.

“Kondisi ini didukung pula pada tingkat inflasi yang terkendali. Pada triwulan ke empat inflasi di Aceh diperkirakan pada level 4,70 persen. Kita harapkan pertumbuhan ini dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya. [Randi]

Related posts