Unsyiah minta Pemerintah Aceh beli seismograf

Tujuh daerah rawan gempa di Indonesia
ilustrasi petugas memeriksa alat pendeteksi aktivitas gempa bumi (seismograf) (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Samsul Rizal meminta kepada Pemerintah Aceh untuk membeli seismograf atau alat sensor getaran untuk mendeteksi gempa bumi.

“Seismograf itu akan ditempatkan di seluruh Aceh,” kata Samsul kepada wartawan di Gedung Biro Rektor Unsyiah, Banda Aceh Kamis (29/12).

Dikatakannya, Seismograf yang ada saat ini hanya dipasang di jalur-jalur utama saja, seperti di Sesar Sumatera. “Tapi untuk daerah yang terdapat sesar-sesar lainnya belum ada seismograf,” ujarnya.

Samsul menyebutkan, dana untuk pembelian seismograf ini kurang dari Rp10 miliar dan tenaga dari Unsyiah siap memasang alat tersebut di seluruh Aceh.

Walaupun gempa tak bisa diprediksi, sambungnya, tapi dengan menggunakan alat getaran tersebut goyangan dari gempa bisa dirasakan. Sehingga bisa lebih waspada.

“Kita bisa lebih mewaspadai mulai dari membangun bangunan yang tahan gempa atau tidak boleh mendirikan bangunan di atas patahan sesar,” pungkas Samsul.

Lanjut Samsul, Unsyiah juga akan melakukan pemetaan patahan aktif di Aceh. Karena sampai saat ini masih sangat banyak patahan aktif yang belum terpetakan.

“Maka diperlukan jaringan seismometer untuk mengidentifikasi patahan-patahan aktif tersebut,” demikian Samsul. [Aidil Saputra]

Related posts