Pedagang pasar malam penuhi kawasan Sabang Fair

Ilustrasi pasar malam. (Antara Foto)

Sabang (KANALACEH.COM) – Menjelang tahun baru sejumlah pedagang musiman, yang kerap disebut pedagang pasar malam memenuhi kawasan arena Sabang Fair Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Sabang.

Kehadiran pedagang yang biasanya berpindah-pindah dari satu daearah ke daerah lainnya tersebut menjajakan dagangan seperti pakaian, mainan anak-anak, wahana permainan, peralatan rumah tangga dan lain-lainnya menempati.

Mereka yang tergabung dalam persatuan Pedangan Pasar Malam, berasal dari berbagai daerah seperti Kota Langsa, Beureuneun Kabupaten Pidie, Meulaboh Aceh Barat, Kuala Simpang Kabupaten Tamiang, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuan.

Dari amatan Kanalaceh.com, Rabu (28/12) para pedagang pasar malam itu, menjadikan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan, untuk berdagang karena Sabang bukan saja kota perdagangan tetapi juga, daerah tingkat dua yang kerap melaksanakan even-even tertentu dalam rangka memajukan wisata, termasuk menyambut tahun baru.

Salah seorang pedagang, Nazar (28), menyebutkan pedagang pasar malam yang ikut meramaikan kegiatan di Sabang mencapai 30 stan (lapak) namun, yang kini telah hadir di Sabang 24 stan dan dpastikan akan bertambah lagi, itu belum lagi pedagang lokal yang ikut meramaikan.

Dijelaskan, untuk lokasi berjualan bagi para pedagang penetapan lapak diatur oleh ketua kelompok, dengan cara membayar atau tempat berdagang.

Pedagang yang berjualan dikawasan arena Sabang Fair itu, bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Sabang seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Satpol-PP dan aparat Gampong setempat.

“Kami semuanya yang tergabung dalam Persatuan Pasar Malam di bawah pimpinan bapak Regar, jumlahnya mencapai 30 pedagang dan kini yang telah hadir 24 orang. Sementara 6 pedagang lainnya segera bergabung. Untuk waktu pergelaran pasar malam di Sabang direncanakan sampai Januari 2017,” jelasnya.

Diharapkan kepada Pemko Sabang kiranya, kami pedagang pasar malam diberi izin pada setiap ada kegiatan atau event. Terutama perinzinan untuk pergelaran dagangan dan juga izin yang dikeluarkan sebaiknya, setiap kegiatan kami dapat berdagang selama sebulan.

“Kami pedagang pasar malam selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan harga sangat terjangkau, kami juga menjual segala kebutuhan keluarga dibawah harga pasaran. Hal itu kami lakukan guna membantu masyarakat,” ujarnya. [Diki Arjuna]

Related posts