Lisbon (KANALACEH.COM) – Mantan perdana menteri dan Presiden Portugal, Mario Alberto Nobre Lopes Soares meninggal dunia di rumah sakit di Lisbon pada Sabtu (7/1) waktu setempat.
Pria yang dikenal sebagai Bapak Demokrasi Modern Portugal tersebut tutup usia pada 92 tahun.
Kematiannya diumumkan oleh Partai Sosialis Portugal. Namun mengenai penyebab kematiannya sampai saat ini masih dirahasiakan. Demikian seperti dilaporkan oleh Washington Post, Minggu (8/1).
Sepanjang hidupnya, Soares sudah sering keluar masuk penjara. Ia dibui sebagai tahanan politik dan sering kali menghabiskan hidupnya di tempat pembuangannya di Prancis. Diasingkan dari keluarga dan kerabatnya di ibu kota, tanpa diadili lebih dahulu.
Kata orang, dia menapaki jejak ayahnya, berjuang melawan rezim yang sewenang-wenang.
Perjuangannya pada 1932-1968 tak lain untuk menurunkan diktator Antonio de Oliveira Salazar dari tampuk kekuasaan. Ia tetap berkampanye, bahkan ketika tubuhnya telah dilemahkan oleh stroke.
Ketika upayanya membuahkan hasil pada 1970-an, Soares naik menjadi tokoh politik yang memberi perubahan paling signifikan pada sistem pemerintahan di Portugal.
Pada 1974 itu, ribuan orang berkumpul di Lisbon menyambut dia sepulangnya dari tempat pembuangannya. Soares ditunjuk sebagai menteri luar negeri. Sementara pemerintahan masih dipegang oleh militer Portugal dari faksi moderat.
Kecakapan dan konsistensinya kemudian membuat dia terpilih sebagai PM ke-105 Portugal untuk dua periode 1976-1978 dan 1983-1985.
Selanjutnya menjadi Presiden ke-17 Portugal pada 1986-1996. Selama masa pemerintahannya, Portugal menjalankan sistem pemerintahan demokratis yang ideal. [Okezone]
