Pengibar bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne dinilai manfaatkan situasi

Bendera kelompok separatis Papua Merdeka, Bintang Kejora, berkibar di luar kantor Departemen Imigrasi di Melbourne, Australia, dalam sebuah aksi protes tahun 2006. Bendera serupa dikibarkan di kantor KJRI Melbourne, Jumat (6/1) siang. (AAP)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh seorang warga setempat di KJRI Melbourne, Australia. Pengibar bendera tersebut dinilai memanfaatkan situasi penangguhan kerja sama militer TNI dengan Australia.

“Kejadian warga mengibarkan bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne patut diwaspadai oleh pemerintah Indonesia dan Australia agar hubungan baik kedua negara tidak terganggu. Besar kemungkinan warga tersebut memanfaatkan situasi pasca-penangguhan sementara kerja sama militer kedua negara,” kata pakar hukum internasional UI Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis, Minggu (8/1).

Tindakan warga itu membuat suasana hubungan RI dengan Australia semakin tidak kondusif. Terlebih setelah media di Australia ‘menyerang’ Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Untuk mengantisipasi lebih buruknya hubungan di antara kedua negara, pemerintah Australia perlu memperhatikan permintaan Kementerian Luar Negeri agar lebih memperhatikan keamanan dan menjaga lebih ekstra KJRI,” imbuh Hikmahanto.

Sebaliknya, Indonesia juga harus meningkatkan keamanan terhadap perwakilan apa pun yang berbau Australia. Sehingga peristiwa serupa tak terjadi.

“Tindakan lain adalah perlu dilakukan pertemuan antarpejabat dan menunjukkan kepada kedua publik bahwa Indonesia dan Australia berkomitmen menjaga hubungan baik,” ungkap Hikmahanto. [Detik]

Related posts