Konsumsi makanan berkandung magnesium untuk kesehatan jantung

Ilustrasi makanan yang mengandung magnesium.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung magnesium yang terdapat dalam sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan kronis seperti, penyakit jantung dan diabetes.

Di antara mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan yang optimal, magnesium merupakan salah satu mineral terpenting. Berdasarkan penelitian, magnesium merupakan mineral terbanyak keempat yang terdapat di dalam tubuh manusia. Peran menjaga otot dan saraf agar berfungsi normal dan menjaga irama detak jantung.

Magnesium juga membantu mengatur kadar gula darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah yang normal. Selain itu dapat menjaga tulang agar kuat dan mempengaruhi DNA.

Sebuah studi lain menunjukkan diet tinggi magnesium bersama dengan mineral lain secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Menjaga asupan magnesium yang cukup sebagai modifikasi gaya hidup positif untuk mencegah dan mengelola tekanan darah tinggi adalah cara yang baik untuk memperbaiki kondisi Anda.

Magnesium juga dapat membantu tekanan darah tinggi karena melemaskan pembuluh darah, menjaga tingkat insulin rendah, dan mempertahankan tingkat normal kalium.

“Beberapa penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa magnesium juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya seperti, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes, alzheimer dan kardiovaskular. Magnesium memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan manusia,” kata penulis utama penelitian dari Zhengzhou University Dr Xuexian Fang seperti dilansir Fox News.

Sementara, peneliti di Case Western Reserve University di Cleveland Dr Andrea Romani menuturkan ada banyak cara untuk dapat meningkatkan asupan magnesium seperti, mengonsumsi berbagai sayuran berdaun, biji – bijian, kacang-kacangan, dan ikan air asin.

“Untuk kandungan magnesium pada daging dan unggas itu tidak tetap karena sangat tergantung pada apa yang dimakan oleh binatang tersebut. Magnesium retensi dalam makanan ini tergantung pada bagaimana makanan itu diproses, semakin lama makanan itu direbus atau dimasak, semakin sedikit magnesium yang dikandung makanan tersebut,” kata Dr Romani. [Sindonews]

Related posts