Perbankan di AS mulai perkenalkan ATM tanpa kartu

New York (KANALACEH.COM) – Mulai musim semi tahun ini, nasabah bank di AS dapat menggunakan ponsel pintar alias smartphone mereka untuk menarik uang tunai.

Hal ini seiring dengan langkah beberapa bank besar di yang AS akan memperkenalkan ATM tanpa perlu kartu.

Mengutip CNN Money, Kamis (12/1), salah satu bank yang akan memperkenalkan metode tersebut adalah Wells Fargo. Caranya, nasabah perlu melakukan log in ke aplikasi Wells Fargo dan kemudian dimintakan kode akses sebanyak delapan digit.

Pada gerai ATM, nasabah harus memasukkan kode akses tersebut. Kemudian, mesin ATM akan memulai transaksi.

Inovasi ini bukan tanpa alasan. Wells Fargo ingin memperbaiki reputasinya setelah terungkap bahwa bank tersebut menciptakan akun bank dan kartu kredit tanpa memberitahu nasabah. Akibatnya, jumlah rekening baru Wells Fargo anjlok pada tahun 2016 lalu setelah skandal tersebut terbongkar.

Wells Fargo berencana mengonversi seluruh ATM-nya yang berjumlah 13.000 untuk memasukkan opsi transaksi tanpa kartu. Pihak Wells Fargo mengekspektasikan untuk menjadi bank pertama yang melakukan konversi penuh.

“Ini adalah pengubah permainan bagi kami, bahwa kami akan melakukan ini untuk seluruh ATM kami,” kata juru bicara Wells Fargo Hilary O’Byrne.

Sementara itu, Bank of America sudah memiliki fitur tersebut pada sekira separuh dari jumlah ATM yang dimiliki dan berencana pula untuk melakukan konversi penuh.

Adapun JP Morgan Chase tengah menguji opsi tanpa kartu di negara bagian California, Florida, dan Ohio. SVP pemasaran produsen ATM Genmega Inc Wes Dunn menyatakan, dirinya tidak yakin bahwa transaksi ATM tanpa kartu akan terbukti lebih nyaman bagi nasabah dibandingkan transaksi dengan kartu.

“Mengambil selembar kartu plastik dan memasukkan (ke dalam mesin ATM) bukan sesuatu yang sulit. Sehingga, di luar terlihat keren dan trendi, saya tidak melihat manfaatnya bagi pemegang kartu,” jelas Dunn.

Wells Fargo dipaksa membayar denda sebesar 185 juta dollar karena skandal rekening palsu tersebut dan CEO Wells Fargo John Stumpf mengundurkan diri pada Oktober 2016 lalu. Bank tersebut kini masih berada dalam investigasi regulator industri keuangan AS, Securities and Exchange Commission (SEC). [Kompas]

Related posts