Raker Unsyiah, Rektor ingatkan agar program kerja harus realistis

(ist)

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng membuka Rapat Kerja (Raker) Unsyiah tahun 2017. Raker yang bertema “Mendorong Inovasi Universitas Syiah Kuala Menuju Badan Layanan Umum dan PTN-Badan Hukum” itu dilaksanakan di gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah mulai 15-16 Januari 2017, Minggu malam (16/1).

Rektor Unsyiah mengingatkan agar program kerja yang disusun harus realistis. Setiap program yang disusun merupakan hasil diskusi yang matang, bukan program yang asal dari tukang ketik. Sebab raker ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab bersama dan menjaga keselarasan dalam menyusun dan melaksanakan program kerja. Maka penyusunan program kerja yang lebih inovatif sesuai dengan tema Raker Unsyiah 2017 ini.

“Kami berharap para peserta bisa berinovasi sesuai dengan tema raker kita. Karena inovasi di Unsyiah harus terus berpacu, sehingga bisa menjadi salah satu universitas yang berhasil meraih inovasi terbaik di masa akan datang,” ujarnya.

Ketua Panitia Raker Unsyiah, Prof Dr Ir Husni Husin MT menjelaskan, raker kali ini diikuti sekitar 140 peserta terdiri dari unsur pimpinan universitas, fakultas dan pascasarjana, ketua Lembaga, kepala UPT, senat, Sistem Perencanaan Universitas, dan unsur administrasi. Diharapkan raker ini bisa menghasilkan pemikiran dan program kegiatan yang berguna, sehingga dapat menghasilkan lulusan Unsyiah yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi ekonomi ASEAN.

“Raker ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan jelas akan arah pengembangan Unsyiah ke depan, dan memperolah gambaran tentang program prioritas,” ujar Prof Husni Husin.

Sementara itu, Direktur Sistem Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Dr Ir Ophir Sumule DEA yang turut hadir pada raker Unsyiah berharap agar prestasi-prestasi Unsyiah selama ini harus bisa dipertahankan.

“Unsyiah harus bisa menjadi pemimpin garis depan dalam inovasi, khususnya di perguruan tinggi Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini siapapun yang mampu menguasi inovasi maka dialah yang menjadi pemenang dalam permainan global. Maka dalam raker ini peserta harus mampu menjawab beberapa isu strategis global yang diwujudkan dalam program kerja yang baik.

“Akreditasi A Unsyiah adalah sebuah pencapaian besar. Tapi saya pikir ini memiliki banyak tantangan, karena akreditasi A itu harus dibuktikan kepada masyarakat  bahwa kita memang berkualitas,” pungkasnya.[Randi/rel]

Related posts