Mengenal Sarjani dan M Iriawan lebih dekat

Pasangan Sarjani-Iriawan mengakomodir kaum perempuan
Cover buku saku buatan Poldes tentan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie periode 2017-2022, Sarjani Abdullah-M Iriawan. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim Politik Desain membuat buku saku tentang Mengenal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie periode 2017-2022, Sarjani Abdullah-M Iriawan. Buku itu diketuai oleh Aryos Nivada dengan editor R Fadhil.

Pasangan ini mendapatkan dukungan dari 9 partai, antaranya Partai Aceh, Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PDA, PDIP, dan PAN.

Di dalam buku ini, tertera profil Sarjani Abdullah dan M Iriawan. Sekaligus visi misi dari pasangan tersebut, serta capaian pembangunan pada periode sebelumnya, harapan masyarakat, dan lainnya.

Sarjani Abdullah, nerupakan Bupati Pidie petahana yang kembali maju mencalonkan sebagai Bupati Pidie 2017-2022. Pria kelahiran Nyong, 20 Maret 1970 itu merupakan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Di GAM dia pernah menjabat sebagai Staf Komando Pusat Tiro Perjuangan GAM pada 1990 hingga 1998.

Di tahun 1998 hingga 2003, Sarjani pernah menjabat sebagai Komando Operasi GAM wilayah Pidie. Lalu, tahun 2003 hingga 2005, dia diberi kepercayaan menjadi Panglima GAM Wilayah Pidie.

Pasca perdamaian Aceh-RI, Sarjani menjabat sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie tahun 2005 hingga 2008, dan mulai dari tahun 2008 hingga sekarang Sarjani menjabat sebagai Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie.

M Iriawan, yang juga Wakil Bupati Pidie periode sebelumnya, maju kembali bersama Sarjani untuk periode 2017-2022. Pria yang kelahiran 30 November 1961 ini sangat mumpuni dalam bidang birokrasi. Mulai dari tahun 1992 hingga 1998 ia dipercaya menjabat sebagai Kasubsi Permodalan, Kandep Koperasi, dan PPK.

Kemudian di tahun 1998 sampai 2002 Iriawan dipercaya menjadi Kasir Koperasi, Kandep Koperasi dan PPK Kabupaten Pidie. Selanjutnya di tahun 2002 hingga 2007 dia menjabat sebagai Kasubdin Bina Program, Dinas Koperasi, UK dan M Kabupaten Pidie. Di tahun 2007-2008 dia menjadi Kadis Koperasi UK dan M Kabupaten Pidie.

Di tahun 2008 menjadi Kepala Bappeda, dan di tahun 2009 hingga 2012 dipercaya menjabat sebagai Sekretaris daerah Kabupaten Pidie, serta di tahun 2012 hingga 2017 dia menjabat sebagai Wakil Bupati Pidie yang berpasangan dengan Sarjani Abdullah.

Selama menjabat, banyak capaian-capaian yang telah diperoleh pasangan ini, seperti keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keberhasilan dalam mengelola keuangan daerah. Pemerintah Kabupaten Pidie untuk pertama kalinya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan tahun 2015, predikat tertinggi yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini karena pemerintah Kabupaten Pidie dianggap telah mampu mengelola keuangan daerah dengan terarah, terukur, transparan, dan akuntabel sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan Predikat WTP sudah sangat menggambarkan kesehatan pengelolaan keuangan di Kabupaten Pidie, pengelolaan yang terencana dengan terus memperbaiki kinerja menjadi tujuan utama pengelolaan pemerintah.

Pendidikan di Kabupaten Pidie juga terus dibenahi, program 1 hari 1 ayat dengan kolaborasi program pendidikan yang menginduksi kurikulum dayah menjadi sangat menarik di Kabupaten Pidie.

Integritas menjadi landasan pembangunan mental peserta didik di Kabupaten Pidie. Hal ini juga berbuah manis dengan memperoleh penghargaan nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (UN) yang tinggi yang dicapai oleh 3 sekolah di Kabupaten Pidie menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2015. Ketiga sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Mutiara, SMK Al-Fitri dan SMK Negeri 1 Sigli.

Prestasi ini ini cukup menggembirakan karena tujuan pemerintah untuk menaikkan integritas pendidikan dapat langsung dirasakan. (***)

Related posts