RSU Meulaboh mulai produksi gas oksigen

Direktur Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat dr Akbar Siregar, memperlihatkan tabung gas oxygen media yang diproduksi oleh mesin Oxy Indomed, Sabtu (21/1). (Antara)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mulai memproduksi gas oksigen medis dengan Oxy Indomed untuk mengantisipasi ketersediaan stok saat terjadi bencana alam.

Direktur Badan Layanan Usaha (BLUD) RSUD Cut Nyak Dhien, dr Akbar Siregar, di Meulaboh, Sabtu (21/1) mengatakan, Oxy Indomed merupakan rangkaian mesin penghasil gas oksigen medis buatan asli Eropa dan Amerika, tujuan utama untuk kemandirian gas medis pada rumah sakit rujukan wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh itu.

“Daerah kita merupakan kawasan sangat sering dilanda bencana alam, ini salah satu upaya kita megantisipasi jangan sampai kehabisan stok gas medis ketika terjadi bencana alam, seperti gempa, banjir yang dapat mengganggu distribusi gas,” sebutnya.

dr Akbar menyampaikan, selama ini pasokan gas medis di datangkan dari Medan Sumatera Utara, terkadang distribusi terganggu karena jalur darat diterjang banjir, lebih parah lagi apabila terjadi gempa dikemudian hari yang dikhawatirkan dapat membuat jalur lintas darat putus total.

Selain itu kecenderungan selama ini pasokan gas medis juga kadang tidak normal, disaat memasuki libur nasional, seperti lebaran, natal maupun tahun baru di Indonesia yang merupakan salah satu jadwal libur perusahaan penyedia gas medis.

Didampinggi Sekretaris BLUD-RSUD Meulaboh, Juliandi disampaikan, malahan dengan kemandirian gas oxygen medis itu, pihaknya juga dapat menyuplai atau membantu penggadaan gas medis untuk rumah sakit di kabupaten tetangga yang membutuhkan.

“Kalau untuk kebutuhan rumah sakit kita per bulan itu rata-rata minimal 150 tabung gas oksigen medis. Dari pada selalu melakukan pembelian dari luar, lebih baik kita produksi sendiri, malahan kwalitas produksi mesin ini lebih bagus kemurniannya,” sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan, Oxy Indomed memiliki kapasitas produksi gas medis sampai 24 tabung per hari untuk isi 70 kilogram, dalam dua pekan ini sudah mulai dimanfaatkan bisa memproduksi gas oxygen medis dengan baik.

dr Akbar menyampaikan, gas oksigen medis yang diproduksi oleh Oxy Indomed bisa langsung disuplay ke semua ruangan yang telah disediakan perangkat pendukung, sehingga cara penggunaan gas untuk pasien ini sudah tidak seperti sebelumnya.

Biasanya apabila dalam satu ruangan perawatan pasien kehabisan gas oksigen, maka petugas medis harus mondar mandiri mengambil tabung berisi 70 kg dari gudang penyimpanan kemudian membawanya ke kamar pasien untuk digunakan.

“Saat ini tidak lagi seperti itu, kamar pasien tidak akan lagi kehabisan gas oksigen karena disuplay langsung lewat saluran pipa yang dirakit. Selain membuat efektivitas pelayanan, cara seperti ini akan memperkecil volume kesibukan tenaga medis rumah sakit,” jelasnya.

dr Akbar menyampaikan, mesin itu baru dioperasikan Januari 2017, karena pengadaannya pada Desember 2016 dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai hampir Rp10 miliar, mesin Oxy Indomed ini dirakit langsung kontruksinya oleh tenaga ahlinya warga Amerika Serikat di salah satu kamar bangunan rumah sakit setempat. [Antara]

Related posts