Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Panwaslih Aceh, Samsul Bahri mengingatkan agar calon kepala daerah petahana yang menjabat kembali paskah cuti, agar tidak berkampanye di hari masa tenang menjelang pilkada 15 Februari mendatang.
Menurutnya, kepala daerah ini sangat rawan melakukan kampanye terselubung melalui agenda-agenda pemerintahan untuk meraup suara masyarakat menejelang hari pencoblosan.
“Takutnya ada kampanye terselubung, seperti dalam rangka peresmian, menghadiri maulid dan lainnya pada hari tenang ini, ” kata Samsul Bahri di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Sabtu (11/2).
Lanjutnya, apabila calon ingin menghadiri kegiatan, hanya sebatas datang dan tidak berkampanye secara diam diam. Sebab, penyelenggara sudah memberikan waktu selama tiga Bulan untuk berkampanye sebelumnya.
“Jangan lagi melakukan hal hal yang melanggar aturan, ini kan tinggal menunggu beberapa hari lagi sebelum mencoblos,” katanya.
Diketahui, masa kampanye pasangan calon kepala daerah akan berakhir hingga Sabtu malam pukul 23.59. Kemudian, seluruh pasangan calon akan memasuki masa tenang yaitu mulai tanggal 12 hingga 14 Februari. Sedangkan pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2017.
Disamping itu, terkait alat peraga kampanye di hari tenang, Samsul Bahri mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pasangan calon terkait alat peraga kampanye, untuk bisa diturunkan. Jika tidak diindahkan, maka panwaslih, petugas satpol pp dan dibantu petugas kepolisian akan menurunkan paksa atribut tersebut.
“kami akan menurunkan semua yang masih tersisa, karena sebelumnya kita juga telah melakukan rapat dengan paslon,” katanya. [Randi]
