Pilkada Aceh, partai Lokal dan Nasional sudah menyatu

7 parlok mendaftar ke KIP Aceh, ini targetnya
(qureta.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauannya yang dilakukan oleh Polri bersama TNI, proses Pilkada di Aceh berlangsung demokratis dan kondusif tanpa diwarnai kekerasan antar pendukung masing-masing kandidat.

“Berdasarkan laporan yang saya terima dari Kapolda, tentu katakanlah kualitas dalam kualitas demokrasi ini lebih kondusif berkaitan dengan aksi-aksi kekerasan yang tidak mewarnai dalam proses pemilu yang berjalan,” ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/2).

Bahkan, kata Boy, partai lokal yang ada di daerah Serambi Makkah itu sudah mulai mencair dan melebur dengan partai-partai Nasional. Hal itu menunjukkan demokrasi di Aceh semakin baik sehingga tidak ada lagi paham-paham sektoral yang memicu konflik antar masyarakat.

“Di sana kita ketahui di Aceh ada Partai Aceh ada Partai Nasional sudah berbaur, sudah menyatu dalam sebuah kehidupan demokrasi yang sangat positif, artinya sudah melebur dan tidak lagi didominasi oleh partai lokal tapi bersama-sama dengan Partai Nasional menjadi mendukung, itu tanda yang sangat bagus,” terangnya.

Tidak hanya itu, pilihan politik masyarakat Aceh dalam pelaksanaan Pilkada 2017 sudah mulai bervariasi dan tidak ada lagi aksi-aksi kekerasan yang mengganggu proses berjalannya pesta demokrasi tersebut.

“Masyarakat Aceh sudah banyak bervariasi pilihan politik, dan aksi-aksi kekerasan yang tercatat yang berkaitan langsung upaya-upaya mengganggu proses dari pada agenda Pemilu boleh dikatakan tidak ada,” pungkasnya. [Okezone]

Related posts