Warga Bireuen minta Dewan kawal kasus politik uang

Politik uang jebakan “batman” buat rakyat
Ilustrasi. (nolduanews)

Bireuen (KANALACEH.COM) – Ratusan warga mendatangi Gedung DPRK Bireuen, Senin (6/3), dan mereka minta agar anggota dewan mengawal kasus dugaan politik uang yang dilakukan salah satu pasangan calon pada Pilkada bupati/wakil bupati, 15 Februari 2017.

Koordintaor aksi, Ridwan Abdullah menyatakan, masyarakat Bireuen tidak terima jika demokrasi di daerah itu ternoda dengan politik uang.

Menurut dia, jika kasus ini dibiarkan, dikhawatirkan pada Pilkada selanjutnya pikiran dan mental masyarakat akan teracuni dengan pola politik kotor, sehingga nantinya pada pesta-pesta demokrasi berikutnya, kualitas tidak lagi jadi syarat dan tolak ukur seorang calon, apakah bupati ataupun legislatif.

“Kalau semua pihak tutup mata, mau dibawa kemana Bireuen ini ke depan,” tambah Yusri.

Awalnya mereka meminta kepada seluruh wakil rakyat yang berjumlah 40 orang untuk naik ke atas truk dan menjelaskan apa yang akan mereka lakukan menyikapi permasalahan tersebut.

Namun, karena banyak dari wakil rakyat yang tidak berada di tempat, akhirnya pengunjuk rasa bersedia menerima empat anggota dewan yang naik ke atas truk dan menjelaskan pernyataan sikap mereka.

Ketua Komisi A DPRK Bireuen, Fadhli M Yusuf menerangkan bahwa saat masyarakat melakukan demo, pihaknya sedang rapat dengan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen.

“Pada panggilan pertama, Ketua Panwaslih tidak berada di tempat, makanya mereka kami panggil lagi,” kata Fadhli.

Ia menjelaskan, selaku Ketua Komisi A, sudah dua kali memanggil Ketua Panwaslih Bireuen, terkait dugaan kasus politik uang.

Fadhli menambahkan, pihaknya sudah menanyakan semua permasalahan kepada Ketua Panwaslih Bireuen, termasuk meminta penjelasan kepada Panwaslih terkait rumor beredar yang mengatakan bahwa Panwaslih cenderung menakut-nakuti pelapor dan saksi, sehingga banyak pengaduan tentang pelanggaran administrasi yang kehilangan saksi.

Menurutnya, kinerja Panwaslih Bireuen lemah, sehingga banyak pengaduan yang tidak “naik” sebagai kasus pelanggaran pada Pilkada lalu.

Untuk itu, Fadhli menyatakan siap untuk mengawal dugaan kasus politik uang yang menodai Pilkada Bupati Bireuen beberapa waktu lalu.

Fadhli juga mengatakan bahwa masyarakat pelapor yang pengaduannya ditolak oleh Panwaslih Bireuen, bisa menyampaikan kembali pengaduan tersebut lengkap dengan saksi dan bukti seperti yang sudah pernah diberikan kepada Panwaslih Bireuen. [Antara]

Related posts