Nasir Djamil sebut Aceh dan Jakarta seperti gelang karet

Aceh menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Pusat
Diskusi publik 'Aceh dan Jakarta Pasca Pilkada 2017' di salah satu warung kopi bilangan Lampineung, Banda Aceh, Kamis (9/3). (Kanal Aceh/Fahzian)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Nasir Djamil mengatakan hubungan Aceh dan Jakarta atau Pemerintah Pusat saat ini masih menegangkan.

“Aceh dan Jakarta saya lihat seperti gelang karet, kadang tegang, kadang kendur,” kata Nasir Djamil saat mengisi diskusi publik ‘Aceh dan Jakarta Pasca Pilkada 2017’ di salah satu warung kopi di Lampineung, Banda Aceh, Kamis (9/3).

Saat ini katanya, Jakarta menjadi pusat penentuan kebijakan bagi negara Indonesia karena menurut politikus partai PKS ini cabang kekuasaan itu di Jakarta.

Maka dari itu Aceh dan Jakarta, lanjutnya, dilihat dari perjalanan banyak fase yang telah di alami.

“Saat referendum tahun 1999 dulu, saat itu Aceh bergejolak menuntut meminta memisahkan diri dari Pusat,” ujarnya.

Hal ini katanya bukan tanpa alasan masyarakat Aceh saat itu meminta memisahkan diri dari negara kesatuan tersebut, jauh sebelum adanya Republik Indonesia.

Aceh sebuah negara yang telah maju pada masa pemerintahan dulunya. Saat fase Orde Baru masyarakat Aceh sangat banyak kehilangan nyawa dan hartanya.

“Ibarat sapi yang diperas susunya, dan itu merupakan fase ketegangan yang banyak menghilangkan korban jiwa dan harta,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts