Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah merotasi kabinet baru di lingkungan Pemerintahan Aceh. Sebanyak 33 pejabat eselon II resmi dilantik di aula Serbaguna Setda Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Jumat (10/3) malam.
Awalnya, pelantikan itu dikabarkan mulai pukul 17.00 WIB. Namun, pelantikan yang ditandai dengan sumpah jabatan baru dilakukan sekira pukul 20.10 WIB.
Zaini Abdullah, mengatakan perombakan kabinet ini dijalankan sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA). “Saya kira sudah sesuai, karena di Aceh ada UUPA,” katanya kepada wartawan.
[Baca: Ini nama dan jabatan pejabat eselon II Pemerintahan Aceh yang baru]
Kewenangan ini tercantum dalam pasal 100 dan 119. Aturan itu menyebut Perangkat daerah Aceh terdiri atas Sekretariat Daerah Aceh, Sekretariat DPRA, Dinas. Aceh, dan lembaga teknis Aceh yang diatur dengan Qanun Aceh, Ayat (2) Perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat daerah kabupaten/kota, sekretariat DPRK, dinas kabupaten/kota, lembaga teknis kabupaten/kota, kecamatan yang diatur dengan qanun kabupaten/kota.
Pada Pasal 119 ayat 1 disebutkan bahwa pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dari dan dalam jabatan eselon II pada Pemerintah Aceh ditetapkan oleh Gubernur. Demikian juga jabatan di tingkat daerah, kabupaten atau kota.
Dikatakannya, dirinya juga sudah memberitahukan kepada pihak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal perombakan pejabat Pemerintahan Aceh ini.
Kepada yang baru dilantik, Abu Doto—panggilan Zaini Abdullah—berharap agar kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) ini dapat bekerja cepat, bersikap inovatif, antisipatif, kreatif, dan proaktif dalam melaksanakan tugas.
“Amanah yang diemban harus dilaksanakan dengan baik, terutama amanah dari masyarakat yang memiliki harapan guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya. [Aidil Saputra]
