Tapaktuan (KANALACEH.COM) – Rumah pasangan suami istri, Jafaruddin (52) dan Nurlis (41) warga Gampong Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan akan dibangun menjadi rumah layak huni oleh Dandim 0107/Asel, Letkol Hary Mulyanto.
Pembangunan itu bertepatan dengan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Tahun 2017 yang berlangsung awal April mendatang.
Nurlis yang sehari-harinya mengajar mengaji anak-anak di TPA Gampong Air Pinang ketika dijumpai, Sabtu (25/3) tak kuasa meluapkan keharuannya. Karena, tak pernah dibayangkannya akan menerima rumah bantuan.
“Rencana saya nanti, seandainya Allah SWT mengizinkan, rumah yang telah dibangun pak Dandim akan saya peruntukan sebagai tempat untuk mengajar mengaji dan do’a-do’a pendek bagi anak-anak,” ujarnya terharu.
Dalam kesempatan itu, Nurlis mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0107/Asel yang telah terketuk hatinya untuk membantu membangun rumahnya. Sebab selama ini ia beserta suaminya tinggal di rumah tak layak huni.
“Kami tak dapat membalas kebaikan bapak Dandim, hanya Allah SWT yang membalasnya,” katanya.
Nurlis menuturkan, awal pertama mendengar adanya kabar akan menerima rumah bantuan tersebut bahwa ada yang menemuinya di Kantor Keuchik Gampong Air Pinang, beberapa waktu lalu. Nurlis kaget hingga sempat meneteskan air mata.
Hal itu, dikarenakan, ia tak pernah menyangka mendapat rumah sederhana yang akan dibangun di tanah berukuran 15 X 18 meter, miliknya sendiri itu.
“Sampai di rumah waktu itu saya juga meneteskan air mata mendengar kabar itu, karena tak disangka hati bapak-bapak itu telah terbuka membantu membangun rumah saya,” tutur Nurlis.
Dandim 0107/Asel, Letkol Kav Hary Mulyanto dalam rangka kegiatan TMMD Tahun 2017 bekerjasama dengan Pemkab Aceh Selatan akan membangun empat rumah sederhana untuk warga duafa yang tersebar di Gampong Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, dua rumah di Kecamatan Samadua dan satu rumah di Kecamatan Trumon.
“Pasangan suami istri di Gampong Air Pinang itu layak kita bantu, karena selama ini masih menumpang di rumah yang kondisinya tidak layak huni,” kata Dandim 0107/Asel, Letkol Hary Mulyanto. [Aidil/rel]
