Nek Buelen tak kenal Irwandi Yusuf

Nek Buelen Tak Kenal Irwandi Yusuf
Nek Bulen. (ist)

NEK Buelen (67), begitu warga memanggil nama perempuan renta tersebut. Tinggal sebatang kara di rumah yang tak layak di sebut tempat tinggal, di usia senja, menyebabkan banyak warga yang mengenal sosok perempuan itu yang hidup di tinggal pergi kedua buah hati yang ia besarkan dengan sentuhan kasih sayang.

Kanalaceh.com yang diikutsertakan berkunjung ke rumah Nek Buelen oleh tim LapanEnam atau relawan Irwandi Yusuf dalam rangka pembangunan rumah layak baginya, tak kuasa menahan haru saat tiba di depan gubuk miliknya yang hanya menunggu waktu rubuh.

Teuku Izin, ketua LapanEnam kepada kanalaceh.com, Rabu (5/4), menceritakan, pada awalnya, kemenangan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh 2017-2022, hendak dirayakan secara besar-besaran dengan biaya miliaran.

Namun, kata dia, ide tersebut di tolak oleh Irwandi, dan lebih memilih mengalihkan dana itu untuk pembangunan ratusan unit rumah tak layak huni yang masih banyak terdapat di provinsi ujung Pulau Sumatera ini.

“Rumah Nek Bulen adalah satu dari ratusan rumah yang akan di bangunkan kembali oleh Bapak Irwandi Yusuf,” katanya.

Rumah Nek Buelen sendiri terletak di Gampong Leuhong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Dibutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Kota Banda Aceh untuk mencapai lokasi rumahnya.

Pantauan dilapangan, untuk mencapai rumah Nek Bulen sendiri, harus melewati beberapa konstruksi besar dan megah pengolahan minyak dan gas bekas milik PT Arun yang saat ini telah menjadi PT Perta Arun Gas.

Aspal sepanjang jalan menuju rumah Nek Buelen yang banyak berlubang, menjadi waktu tempuh yang sedikit lama sampai ke lokasi dari pusat ibukota Kabupaten Aceh Utara.

Konstruksi rumah Nek Buelen sendiri, hampir keseluruhan terdiri dari kayu batang kelapa dan juga batang belahan Pinang yang sudah tua dan lapuk. Hanya terdapat satu pintu dan satu daun jendela. Bentuk rumah panggung miliknya, pada bagian atas tidak ada kamar tidur, dan juga dapur, serta kondisinya yang sangat berantakan.

Sementara pada bagian bawah, terdapat beberapa bilah kayu dan buah Pinang yang berserakan. Ali Hasan, Keuchik atau Kepala Desa Leuhong  menceritakan, Nek Buelen merupakan salah satu dari 112 KK warganya yang ia ketahui sudah sekitar 35 tahun tinggal di gubuk reot miliknya.

Sementara itu, Nek Bulen tak kuasa menahan haru saat mendapatkan bantuan perbaikan total gubuk tua miliknya. Bahkan dari sorot matanya, seperti telah habis bulir air mata yang telah puluhan tahun ia tumpahkan atas nasib kurang beruntung yang dijalaninya.

Nek Buelen yang sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia tersebut mengungkap rasa terimakasihnya kepada ‘orang baik’ begitu ia sebut yang telah bermurah hati membantu membangun rumah miliknya.

Saat kanalaceh.com menerangkan bahwa rumah miliknya diperbaiki atas biaya dan insiatif Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh terpilih pada Pilkada 2017 lalu, Nek Buelen mengaku sama sekali tidak kenal, dan tidak pernah mendengar nama Irwandi Yusuf. “Saya tidak kenal dan tidak pernah dengar nama Irwandi Yusuf,” kata Nek Bulen dalam bahasa Aceh. Namun begitu, Ia menitipkan salam dan ucapan terimakasih kepada ‘orang baik’ yang telah membantu dirinya. [Saky]

Related posts