M. Saleh maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan

M. Saleh maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan
Bakal calon Bupati Aceh Selatan, M Saleh.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bakal Calon Bupati Kabupaten Aceh Selatan M Saleh menegaskan, bahwa niatnya maju sebagai calon kepala daerah di kampung halamannya adalah untuk membawa perubahan pada Aceh Selatan yang lebih baik ke depan.

Dia mengaku sudah mempersiapkan sederet program yang langsung menyentuh masyarakat baik di bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur, pariwisata maupun syariat Islam.

“Jika saya diberi kepercayaan oleh masyarakat Aceh Selatan, saya tidak mau muluk-muluk dalam merancang program, kunci dari setiap kepemimpinan itu adalah mengerti permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Saleh, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah mahasiswa asal Aceh Selatan di Banda Aceh, Sabtu (15/4).

Purnawirawan TNI AD yang juga Anggota Komisi I DPRA itu mengaku, telah mempersiapkan sejumlah program tersebut saat melakukan kunjungan dan pertemuan dengan masyarakat di dapilnya itu.

Sehingga ia paham betul apa yang dibutuhkan oleh masayarakat ditanah kelahirannya itu, apalagi katanya, banyak masyarakat setempat yang memintanya untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan.

“Karena dengan memahami dan mengerti permasalahan masyarakat, di situ akan muncul solusi apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik, ” jelasnya.

Sehingga, katanya, ketika harapan dan keinginan masyarakat terpenuhi baik di bidang kesejahteraan, dan dibidang lainnya, maka tidak lagi muncul lagi riak-riak yang dapat menghambat pembangunan karena adanya ketimpangan pembangunan.

Selain itu, Saleh mengaku ingin melakukan penataan tata kelola birokrasi kepemerintahan, terutama dalam urusan mengangkat dan memutasi pejabat.

Hal ini menurutnya harus sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

“Jika kita menginginkan adanya suatu perubahan maka serahkan sebuah urusan pada orang tepat ( the right man and the right place), tidak boleh serampangan sesuka bupati,” ujarnya.

Adapun hal yang tak kalah penting, kata Saleh, adalah menyusun master plan (tata ruang) pembangunan.

Hal ini dipandang perlu agar pembangunan di Aceh Selatan berkesinambungan, sehingga tidak ada pembangunan infrastruktur yang terbengkalai hanya karena bupatinya tidak mau melanjutkan pembangunan bupati sebelumnya yang belum belum rampung, alhasil menjadi bangunan yang sia-sia.

“Jangan ketika bupati dijabat oleh daerah tertentu maka pusat pembangunan hanya daerah di daerah tertentu saja, begitupun selanjutnya saat dijabat oleh bupati di daerah lain lagi, pembangunan berpusat di daerah lain lagi, akibatnya muncul ketimpangan pembangunan, ” nilainya.

Pun demikian, ia juga sadar bahwa antara sasaran pembangunan dengan ketersediaan anggaran tidak selalu seimbang, oleh karena itu jika ia nantinya dipilih, maka ia akan mengutamakan program-program prioritas yang sifatnya mendesak dan benar-benar dibutuhkan oleh masayarakat.

“Sementara program pembangunan lainnya akan dilakukan pada tahap berikutnya,” jelas Saleh. [Aidil/rel]

Related posts