Pemakaian inai disarankan gunakan bahan alami

Salah seorang peserta lomba berinai sedang dilukis, di Pendopo Walikota Banda Aceh, Selasa (25/4). (Kanal Aceh/Randi)
Salah seorang peserta lomba berinai sedang dilukis, di Pendopo Walikota Banda Aceh, Selasa (25/4). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM)Berinai bagi masyarakat Aceh sudah tidak asing lagi. Inai ini lebih dikenal dengan sebutan daun pacar yang biasa dilukis di tangan dan kaki dengan berbagai motif. Tapi, penggunaan inai akhir-akhir ini lebih banyak digunakan dari bahan yang tidak alami, melainkan bukan dari daun pacar asli.

Salah seorang Juri lomba berinai yang diadakan oleh Pemko Kota Banda Aceh, Zulfikar Taqiuddin mengatakan, menggunakan inai asli tidak memiliki efek samping dan sehat bila digunakan oleh kulit. Namun, kata dia, bila inai campuran dengan bahan kimia akan berdampak pada kesehatan kulit seperti alergi.

“Karena masyarakat lebih suka yang instan. Bila yang asli dengan kualitas daun pacar ini lebih sehat,” katanya disela perlombaan berinai yang berlangsung di pendopo Walikota Banda Aceh, Selasa (25/4).

Untuk itu iya menghimbau agar masyarakat yang ingin berinai menggunakan bahan alami. Menurutnya, meskipun pembuatan inai dari bahan alami sedikit menyita waktu, namun hasil yang dihasilkan akan memuaskan. “Kalau yang asli tentu lebih tahan lama,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemko Banda Aceh menggelar acara lomba berinai yang diikuti oleh puluhan peserta yang berada dilingkungan pemerintah Kota Banda Aceh. Kegiatan ini digelar untuk menjaga tradisi berinai dengan menggunakan daun pacar. [Randi]

Related posts