1.391 warga miskin Aceh terima bantuan ZIS

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menyalurkan zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS) perdana kepada 1.391 masyarakat miskin di Kecamatan Meureubo. Bantuan itu, untuk menggerakan ekonomi mereka pada “meugang” (hari motong) pada Ramadhan 1438 Hijriah.

Wakil Bupati Aceh Barat Drs Rachmad Fitri HD mengatakan, ZIS yang diterima oleh masyarakat miskin dengan kriteria khusus tersebut, merupakan wujud kepedulian orang mampu yang dipercayakan penyalurannya lewat Baitul Mal daerah. Kata dia, kepercayaan kalangan mampu memberikannya ZIS kepada Baitul Mal terus meningkat.

“Harapan besar kita, pesan kita kepada penerima tingkatkan rasa syukur kepada Allah SWT,” katanya usai penyaluran ZIS secara simbolis di halaman Kantor Camat Meureubo.

Wabub Rachmad menyebutkan, dampak terhadap masyarakat cukup jelas terlihat, dengan meningkatkan penerimaan ZIS, maka jumlah penerima manfaat semakin bertambah, pada 2016 penerima hanya 700-an, penyaluran 2017 sudah lebih 1.300-an. Penerima manfaat tersebut beradasarkan seleksi dari pihak aparatur desa masing-masing, kemudian dilakukan pengecekan dan dikunjungi langsung oleh petugas Baitul Mal Aceh Barat agar penerima benar-benar orang yang berhak (mustahik).

Meskipun demikian, Wabub Rachmad menyampaikan, mungkin masih ada masyarakat miskin yang belum berkesempatan menerima ZIS karena faktor tertentu, pihak desa dapat mengusulkan agar adanya rasa keadilan bagi mereka yang berhak. “Kita berdasarkan data, laporan dan mengunjungi. Kalau masih ada tertingal kita terus evaluasi dari laporanya Kechik, kalau memang ada yang tertinggal akan ada bantuan dari gampong yang bisa diberikan,” tegasnya.

Kepala Baitul Mal Aceh Barat Tgk Syafriyal Ardy menambahkan, penyaluran ZIS tersebut merupakan penerima tahun 2016 yang disalurkan pada 2017 untuk membantu ekonomi masyarakat miskin menghadapi hari Meugang menyambut puasa Ramadhan tahun ini. Adapun penerima tersebut terdiri dari golongan Fakir, Miskin dan Mustaheq lainnya dengan nilai nominal uang tunai berfariasi, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 700 ribu per orang, sesuai dengan jenis dan warna kartu dipegang.

“Total penyaluran tahun ini Rp 13,1 miliar di 12 kecamatan. Bantuan seperti ini hampir semua orang merasakannya dan itu sesuai keinginan secara langsung masyarakat. Alhamdulillah, setiap tahun jumlah penerima terus meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, apalagi menjelang akhir Mei 2017 masyarakat Aceh Barat akan menghadapi momen sakral yaitu tradisi meugang atau hari motong menyambut puasa Ramadhan 1438 Hijriah, masyarakat biasanya wajib membeli daging pada hari itu.

Peran Baitul Mal adalah sebagai salah satu penyangga pemerintah ketika masyarakat butuh dana untuk momen sakral. Sebab kebiasaan masyarakat akan meminta dan mengharapkan ada bantuan dari pemerintah daerah.

“Untuk tahun 2018 nanti belum bisa kita pastikan karena sudah pergantian kepala daerah, tapi yang jelas dari tahun 2012 kami menggelola ZIS Rp 4,5 miliar dan alhamdulillah pada 2017 ini sudah hampir Rp 14 miliar,” katanya. [Republika]

Related posts