Jakarta (KANALACEH.COM) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup merosot cukup tajam, untuk mendekati level Rp13.400/USD. Kejatuhan rupiah terjadi di tengah mulai pulihnya USD terhadap Yen Jepang.
Rupiah menurut Yahoo Finance pada hari ini ditutup di level Rp13.442/USD atau memburuk dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.322/USD. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran Rp13.310-Rp13.449/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah juga tercatat masih sulit bangkit pada posisi Rp13.356/USD dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.324/USD dengan kisaran harian Rp13.328-Rp13.365/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas juga menunjukkan rupiah di perdagangan sore ini tidak berdaya ke level Rp13.345/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.325/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.343/USD. Posisi ini melemah dari sebelumnya berada di level Rp13.306/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/5) USD hingga perdagangan sore hari ini terus berjuang untuk pulih, setelah mencetak kerugian terbesar dalam enam bulan terhadap yen dan euro. Munculnya kekhawatiran atas kepemimpinan Presiden AS Donald Trump yang dinilai ikut campur dalam penyelidikan federal memberikan tekanan ke USD.
Mata uang Negeri Paman Sam pulih sekitar setengah persen terhadap Yen dalam perdagangan Asia setelah kombinasi data ekonomi AS. Namun dalam perdagangan Eropa, USD masih bergerak defensif melawan beberapa mata uang utama, atau naik tipis 0,2% dari posisi terendah terhadap yen dan euro.
Selama tujuh hari, USD telah mengalami pelemahan lebih dari 3% terhadap yen dan 2,5% versus mata uang utama lain. Di sisi lain berdasarkan data CNBC, USD berada pada posisi 111.35 terhadap yen atau masih rendah dari posisi awal pekan. Sedangkan indeks USD berada pada level 97.657 atau masih belum baik dari sebelumnya. [Sindo]
