Minggu gembira bersama penyandang Thalassemia

Minggu gembira bersama penyandang Thalassemia
(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sedikitnya seratus penyandang thalassemia di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar menikmati hari bergembira bersama. Para penyandang thalassemia ini berkesempatan menikmati aneka wahana permainan di pusat games fundland Banda Aceh.

Kegiatan yang didukung oleh PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation ini, diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan peringatan hari Thalassemia Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Mei.

“ Kegiatan ini adalah bagian kepedulian daihatsu dalam membantu upaya penanggulangan penderita thalassemia dan memutus mata rantai penurunan thalassemia demi masa depan anak bangsa yang sehat dan kuat,” ujar Herizal, Kepala cabang PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Cabang Banda Aceh, Minggu (21/5)

Selain bermain bersama, juga dilakukan beberapa kegiatan lainnya, yakni melakukan screening bagi karyawan, keluarga dekat penderita dan masyarakat, sosialisasi ke sekolah sekolah dengan thema ‘Aku Mengerti thalassemia’ dan membantu mengadakan sarana pengobatan (srynge pump) dan kegiatan donor darah.

“Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para penyandang thalassemia dan upaya-upaya ini bisa membantu meminimalisir jumlah penyandang thalassemia di Aceh,” jelas Herizal.

Selain di Banda Aceh, sebut Herizal, kegiatan CSR- Dai Care bidang kesehatan ini yang bertajuk ‘Daihatsu Peduli Thalassemia’ ini juga berlangsung di 10 kota, yakni Banda aceh, Pondok Pinang, Cibubur, bekasi, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Jogjakarta, Balikpapan dan Medan.

Senada dengan itu, Founder Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husien, mengatakan pihaknya selalu ikut memperingati Hari Thalassemia Internasional pada setiap tanggal 8 Mei. Hal ini dilakukan untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa thalassemia bukan penyakit menular namun diturunkan oleh kedua orangtua serta belum ada obat untuk menyembuhkannya.

Tentunya kondisi ini jika dibiarkan tanpa ada penanganan dan pencegahan yang baik, bisa menyebabkan Aceh kehilangan generasi penerusnya dalam 20 tahun yang akan datang.

Kondisi ini bisa diantisipasi dengan memberi pengobatan yang baik kepada penderita sehingga penderita bisa mendapat kualitas hidup yang baik pula.

“Kemudian kita bisa menurunkan angka penderita dengan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk bisa memeriksakan dirinya sebelum melangkah ke jenjang pernikahan,” jelas Nurjannah.

Ketua Persatuan orangtua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Cabang Aceh, Nizwar mengatakan, dengan adanya Thalassemia Campaign ini sangat diharapkan pemerintah dan semua pihak bisa memberi perhatian serius untuk memutuskan rantai thalassemia di aceh. Dimana para pasien bisa mendapatkan akses pengobatan yang aman dan obat yang efektif.

“Akses aman disini salah satunya adalah mendapatkan darah untuk transfusi dengan aman, sehingga thaller bisa tetap mempertahankan kondisi tubuh yang baik,” katanya.

Kemudian, diharapkan juga pemerintah daerah bisa menyediakan layanan sentra thalassemia di beberapa rumah sakit regional, sehingga pasien yang berdomisili jauh dari banda aceh tetap bisa mendapatkan akses pengobatan yang aman dan efektif tanpa harus bersusah payah datang ke banda aceh, apalagi mereka membutuhkan ongkos yang cukup besar.

Saat ini thalassemia di Aceh ibarat gunung es, yang terlihat sedikit dipermukaan namun banyak kasus yang tak diketahui akibat ketiadaan informasi di masyarakat. Dengan adanya kampanye thalassemia, diharapkan setiap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang thalassemia. [Randi/rel]

Related posts