Inggris (KANALACEH.COM) – Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd, menyebut pelaku teror Manchester yang menyebabkan 22 orang tewas, kemungkinan besar bukan merupakan pekerjaan satu orang.
“Itu merupakan tragedi mengerikan dan lebih kompleks daripada serangan yang kita lihat sebelumnya, kemungkinan besar, dia tidak melakukan ini sendiri,” kata Rudd, dalam sebuah wawancara, dikutip AFP.
Rudd mengonfirmasi pelaku pengeboman adalah Salman Abedi, warga Inggris keturunan Libya. Abedi, yang ikut terbunuh saat melakukan aksinya, sudah sejak lama diintai pasukan keamanan Inggris.
“Dia sudah berada dalam radar badan intelijen selama beberapa waktu,” sebut Rudd.
Selain itu, Rudd juga menyebut bahwa dia “sama sekali tidak kaget” mengetahui ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tapi, dia juga menekankan belum adanya informasi lebih lanjut mengenai tujuan serangan kelompok militan itu.
Usai serangan Manchester, pemerintah meningkatkan keamanan nasional hingga ke level “kritis”, yang berarti serangan bisa kembali terjadi.
Polisi London menyatakan pada Rabu (24/5) mereka berencana meminta bantuan pihak militer untuk menjaga lokasi-lokasi penting, termasuk Istana Buckingham, Gedung Parlemen dan kedutaan asing. [CNN]
