Jangan bercinta setelah buka puasa, ini penjelasannya

Jangan bercinta setelah buka puasa, ini penjelasannya
Ilustrasi

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bulan Ramadan sudah tiba. Salah satu pertanyaan yang kerap saat bulan suci Ramadhan adalah soal bercinta atau berhubungan intim.

Bercinta saat menjalani ibadah puasa hukumnya haram, tapi bukan berarti dilarang selama Ramadan. Hanya saja, perlu dicari waktu yang tepat di antara waktu setelah berbuka puasa dan imsak, dan tentu saja kalau bisa jangan sampai mengganggu ibadah yang lain, seperti salat tarawih.

Menurut androlog Dr Heru Harsojo Oentoeng, sebenarnya tak ada waktu yang dibilang paling tepat untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan selama Ramadan.

Suami-istri boleh melakukan hubungan badan kapan pun setelah berbuka puasa atau sebelum imsak, tapi tetap perlu dipahami kapan waktu yang lebih baik.

“Sebaiknya jangan dilakukan langsung setelah berbuka puasa. Biasanya sehabis berbuka, orang pada kekenyangan jadi tidak baik melakukan hubungan badan karena aliran darah ke perut lebih banyak sehingga ereksi pun tak bisa maksimal,” ujar Heru menjelaskan.

Hal yang sama juga terjadi setelah makan sahur. Perut kenyang sehingga tidak baik bila langsung berhubungan intim.

Heru menyarankan hubungan intim tersebut dilakukan beberapa jam setelah berbuka puasa, bisa juga setelah tarawih atau sebelum sahur.

“Pada intinya, bercinta atau berhubungan intim itu bisa dilakukan kapan saja di malam bulan puasa, tak ada waktu khusus yang paling bagus. Tapi sebaiknya beri jeda setelah makan, jangan dilakukan saat perut sedang kenyang,” ujar dokter yang berpraktik di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta, itu. [Tempo]

Related posts