Komisi X dukung Laksamana Malahayati jadi Pahlawan Nasional

Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya (Rmol)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Komisi X DPR RI mendukung usulan pencalonan Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional sesuai prosedur yang berlaku. Selanjutnya Komisi X akan meminta pimpinan DPR RI untuk mengeluarkan surat rekomendasi terhadap usulan tersebut.

Kesimpulan ini disampaikan Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya usai acara audiensi Komisi X DPR RI dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada Selasa (6/6) di Ruang Komisi X DPR RI.

Kowani yang dipimpin langsung ketuanya Giwo Rubianto Wiyogo  menyampaikan usulan yang sebelumnya sudah diwacanakan, mengangkat Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional.

“Dengan segala hormat, pencalonan Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional memang sangat layak. Patut diperjuangkan,” kata Riefky tentang usulan Kowani.

Sebelumnya, Giwo Rubi menyampaikan bahwa Kowani merupakan organisasi yang mewakili dari segala unsur, golongan, agama, suku. Berdiri sejak 28 Oktober 1928, organisasi ini berusaha terlibat dalam berbagai bentuk partisipasi untuk meningkatkan harkat martabat perempuan nasional. Termasuk memberikan penghargaan yang selayaknya kepada para pahlawan perempuan.

“Dalam hal usulan kami untuk mencalonkan Laksamana Malahayati, tentu ini sudah melalui kajian mendalam,” kata Giwo. “Malahayati adalah panglima perang muslimah pertama di Indonesia dan beliau tidak pernah kalah berperang. Kita berharap, Hari Pahlawan nanti, 10 November 2017, sudah bisa dikukuhkan,” jelasnya.

Kowani sendiri, sudah melakukan tahapan seharusnya untuk pengusulan ini. Muai dari pengumpulan dokumen, foto-foto, wawancara ahli waris, wawancara tokoh masyarakat, dokumen di Eropa hingga ziarah kubur ke makam ahli waris terdekatnya.

“Bersadarkan data yang kami kumpulkan, Laksamana Malahayati sangat patut untuk diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia,” kata Giwo lagi.

Selain menyampaikan kepada Komisi X, Kowani telah mengajukan usulan kepada Menteri Sosial, bahkan juga tembusan kepada Menko Maritim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan instansi terkait lainnya.

“Kami tentu akan mendukung dan mendorong agar ini terwujud. Kami apresiasi Kowani yang telah melakukan pengumpulan data, atau tahapan yang diperlukan untuk pencalonan Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional. Insya Allah, bisa,” tegas Riefky. [Republika]

Related posts