Petani di Pidie keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi

Petani di Pidie keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi
Ilustrasi. (sinarharapan.co)

Banda Aceh – (KANALACEH.COM) – Pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, kini menjadi langka di Labupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Barat Daya. Padahal petani di kedua kabupaten tersebut sedang menanam padi musim gadu (musim tanam padi kedua).

Mereka sangat membutuhkan pasokan pupuk bersubsidi untuk menutupi kebutuhan permintaan atas padi. Apalagi kondisi batang padi sedang masa pertumbuhan atau berumur berkisar 15 hingga 20 hari.

Pantauan di Kabupaten Pidie, para petani setempat sejak dua pekan terakhir sibuk mencari pupuk Poshnka di tempat-tempat penjualan resmi atau distributor. Sayangnya bahan dasar kebutuhan tanan padi itu tidak ditemukan di pengecer resmi.

“Kemana saja saya cari barangnya juga kosong. Jadi kami harus bagaimana menutupi kebutuhan pupuk untuk lahan sawah yang kini sudah mendesak” kata Hasballah, tokoh masyarakat di Kecamatan Keumala, Minggu (11/6).

Informasi diperoleh, kelangkaan pupuk NPK Poshnka bersubsidi di kabupaten Pidie karena kuota pengadaan tidak mencukupi. Yakni dari luas lahan sawah atau luas tanam musim rendengan dan musim gadu sekitar 48.000 ha, kebutuhan pupuk mencapai 9.600 ton.  Sementara alokasi pupuk bersubsidi hanya sebesar 4.500 ton. Kemudian ada relokasi tambahan 500 ton. Katena itu jumlah alokasi pupuk NPK bersubsidi seluruhnya hanya 5.000 ton. Itu sebabnya kekurangan pupuk NPK bersubsidi di Pidie sebanyak 4.600 ton untuk 2017 ini.

“Kalau pemerintah tidak mencari jalan keluar, tentu berpengaruh besar terhadap target produksi tinggi,” kata Haiqal, pemerhati masalah sosial di Aceh.

Kelangkaan pupuk bersubsidi juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Petani mengaku kecewa terhadap pemerintah kabupaten dan pemerintah Provinsi Aceh yang dianggap kurang tanggap terhadap persoalan petani.

“Petani diminta meningkatkan hasil produksi panen padi. Tapi di sisi lain persediaan pupuk bersubsidi selalu terkendala,” kata tokoh masyarakat Aceh Barat Daya, Darman. [Metrotvnews]

Related posts