Zaini Abdullah: Alquran harus jadi referensi

Alquran Harus Jadi Referensi
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat membuka Nuzulul Quran di Mesjid Raya Baiturrahman, Minggu (11/6) malam. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Alquran harus menjadi term of reference dalam menata kehidupan umat islam di era modern yang penuh tantangan. Dalam catatan sejarah umat islam abad pertengahan, Alquran telah mampu mengkaji dan mengaktualkan makna Alquran dalam kehidupan umat islam ke era keemasan yang penuh peradaban dan ilmu pengetahuan.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat membuka peringatan Nuzulul Quran tahun 1438 H di Mesjid Raya baiturrahman, Minggu (11/9) malam.

Dikatakan Zaini, di era modern ini sudah sepantasnya masyarakat untuk senantiasa berpegang teguh kepada Alquran dengan membaca, mengkaji, dan mengembangkan makna Alquran bagi kepentingan umat manusia. “Disinilah letaknya Alquran sebagai rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Mempelajari dan mengamalkan Alquran tidak saja sebagai kewajiban bagi umat islam, tapi menjadi jalan terang dan tenang bagi siapa saja yang mengamalkannya dan menjadika Alquran referensi untuk jalan hidupnya.

Menurutnya, saat ini telah terjadi krisis sosial dan moral yang sudah sangat mengkhawatirkan kehidupan ummat islam. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Aceh untuk menjadikan Alquran sebagai penyejuk dan sekaligus obat yang dapat menyembuhkan umat islam dari berbagai krisi sosial dan moral.

Untuk itu, momentum Nuzulul Quran ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menuju perubahan, khususnya bagi masyarakat Aceh.

“Dengan momentum ini, kita gulirkan perubahan ke arah yang lebih baik di Aceh. Perubahan berdasarkan Alquran akan mengantarkan masyarakat Aceh menjadi masyarakat yang negerinya Baidatun taiyyibatun wa rabbun ghafur,” katanya.

Perayaan Nuzulul Quran itu juga diikuti oleh Ustadz Fahmi Sofyan sebagai penceramah, Anggota DPRA, Kepala SKPA dan ribuan jemaah yang memadati mesjid Baiturrahman.

Disamping itu, Zaini juga juga menandatangani SK penetapan pengelolaan Mesjid Raya Baiturrahman sebagai badan layanan umum daerah (BLUD). Diketahui, sistem pengelolaan keuangan pola BLU untuk mesjid merupakan yang pertama di Indonesia dan tentunya akan menjadi model secara Nasional. [Randi]

Related posts