Pasiter demokan cara mengolah buah dan sayur jadi pupuk organik

Pasiter demokan cara mengolah buah dan sayur jadi pupuk organik
(Ist)

Blangkejeren (KANALACEH.COM) – Satgas TMMD ke-99 Kodim 0113/ Gayo Lues, kembali memberikan penyuluhan di bidang pertanian. Setelah beberapa waktu lalu, Pasiter Kodim 0113/Gayo Lues, Kapten Inf M Syafei Sirait beserta tim penyuluh menyampaikan materi cara membuat pupuk organik dari bahan pokok makanan.

Kali ini tim menggelar praktek langsung dengan diikuti warga masyarakat yang berprofesi petani, Minggu (16/7).

Produk yang alami dan ramah lingkungan ini disebut Rotan (Ramuan Organik Tanaman), Roter (Ramuan Organik Ternak) dan Roma (Ramuan Organik Hama). Dimana bahan yang digunakan mudah didapat, juga murah serta ekonomis.

Disisi lain pembuatannya juga tidak perlu menunggu begitu lama, cukup 14 hari maka pupuk organik siap pakai setelah proses fermentasi.

Kapten Inf M Syafei Sirait selaku koordinator menyampaikan, bahan-bahan dalam pembuatan pupuk organik Rotan adalah pepaya, kelapa muda, semangka, nanas, air beras, ragi, gula merah, usus ikan .

“Bahan tersebut adalah bahan utama untuk membuat pupuk organik,” ungkapnya.

Selanjutnya bahan-bahan tersebut dipotong-potong dan diblender lalu dimasukkan ke dalam jerigen besar untuk ditunggu proses fermentasinya selama 14 hari, tingkat keberhasilan pembuatan pupuk ini tergantung dari cara mengolahnya.

Untuk sesi kedua dilanjutkan cara pembuatan Roma dengan bahan-bahan pinang, serai, daun sirih, daun sirsak, daun tembakau, bawang putih, cabai kecil, air bersih secukupnya.

“Cara pengolahannya semua bahan tersebut diblender lalu dimasukkan ke ember dengan ditutup rapat dan menunggu proses fermentasi selama 14 hari,” ujar Serka Syahputra sebagai pemateri pembuatan pupuk Roma.

Terlihat antusias masyarakat dalam sosialisasi dengan ikut membantu praktek pembuatannya, salah satu masyarakat yaitu, Adi (50).

Adi mengaku dirinya baru mengetahui bahwa pembuatan pupuk organik bisa menggunakan bahan-bahan yang sederhana.

Sedangkan pembuatan pupuk organik Roter akan dilanjutkan esok hari. Tim sosialisasi dan penyiluhan akan melakukan pembimbingan terhadap masyarakat sampai bisa mengolahnya.

“Selain pembuatan yang mudah,  keuntungan pupuk organik ini tidak memerlukan biaya yang mahal dan lebih terjangkau,” ujar Kapten Inf M Syafei Sirait. [Aidil/rel]

Related posts