Masyarakat Aceh diajak peduli terhadap kelestarian lingkungan

Masyarakat Aceh diajak peduli terhadap kelestarian lingkungan
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Halaman Kantor Gubernur, Banda Aceh, Senin (24/7). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengajak seluruh masyarakat Aceh peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan memperlakukan alam secara proporsional dan tidak hanya mengeruk keuntungan dari alam tapi juga harus memberikan perlindungaan kepada alam demi keseimbangan ekosistem yang ada di bumi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Nov Iriansyah pada upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia di halaman kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (24/7).

“Kita harus menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” kata Nova.

Badan lingkungan Hidup Dunia, kata Nova telah mengangkat tema “Connecting People to Nature” atau Menyatukan Manusia dengan Alam pada Peringatan Hari Lingkungan Sedunia tahun ini.

Tema tersebut, kata Nova merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat dunia untuk menghargai alam, memahami pentingnya keselarasan antara manusia dan alam, serta mendorong masyarakat untuk hidup seleras dengan kondisi alam.

Lebih lanjut Nova menjelaskan, membangun hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam bukanlah menjadikan alam sebagai objek untuk mendapatkan keuntungan ekonomi semata, tapi menciptakan relasi yang indah, sehingga alam tetap terjaga, dan kehidupan manusia semakin nyaman.

“Pengelolaan alam harus menggunakan cara-cara modern, dengan menerapkan pendekatan sustainabilitas atau keberlanjutan agar alam tetap lestari, ekosistem terjaga, dan kehidupan manusia akan lebih nyaman,” kata Nova.

Untuk menjaga kelestarian alam lanjut Nova, beberapa langkah  konkrit yang dapat dilakukan bersama, antara lain, menjaga siklus air, mengendalikan pencemaran udara, pemanfaatan panas bumi, serta mengelola keindahan alam untuk obyek wisata.

“Langkah sederhana inipun tidak mudah dilakukan oleh masyarakat kita. Yang terjadi, justru potensi alam terus dieksploitasi sehingga terjadi kerusakan di sana sini, akibatnya, sumber air menjadi terganggu, ekosistem menjadi rusak, lingkungan menjadi kotor, ruang hijau menjadi berkurang, hingga akhirnya bencana pun datang silih berganti,” ujar Nova.

Nova mengatakan, Pemerintah Aceh tetap memutuskan untuk  untuk menjadikan program pelestarian lingkungan sebagai salah satu program prioritas ke depan.

“Fungsi-fungsi alam akan kita kembalikan pada kondisi semula dengan menerapkan program tetap tata kelola hutan yang ideal. Begitupun dengan sungai-sungai, harus kita pulihkan dari pencemaran dan kerusakan,” kata Nova.

Pada acara peringatan tersebut juga diserahkan penghargaan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh kepada Pemenang Kota Sehat/Adipura Tingkat Provinsi, yaitu Banda Aceh, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tengah.

Pemenang Penyusunan Dokumen Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, yaitu Aceh Selatan, Banda Aceh, dan Pidie. Sedangkan Pemenang Sekolah dan Dayah Ramah Lingkungan Adiwiyata Provinsi Aceh, untuk tingkat SD/MI yaitu SD Negeri 1 Sabang, MIN Blang Pidie,dan SDN q Bukit Tempurung, Untuk tingkat SMP/Mts yaitu, MTsN 3 Meulaboh, SMP Neg 1 Kota Langsa, MTsn Model BNA, dan Untuk tingkat SMA/MA yaitu, MAN Blang Pidie, SMK Neg. 2 Takengon dan MAN Model BNA. [Randi/rel]

Related posts