Budayawan: Data sejarah Banda Aceh banyak yang hilang

Budayawan: Data sejarah Banda Aceh banyak yang hilang
Bedah buku Citra Kota Banda Aceh di Gedung Pascasarjana UIN Arraniry, Banda Aceh, Jumat (28/7). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kolektor manuskrip dan budayawan Aceh, Tarmizi A. Hamid mengatakan bahwa banyak ciri-ciri warna yang sering dipakai masyarakat Aceh. Namun ada beberapa yang melambangkan kekhasan Aceh.

“Warna kuning, merah, hitam, dan putih itu warna milik khas Aceh, apalagi kuning dulu sering dipakai masa kesultanan Aceh,” kata Cek Midi Sapaan akrab Tarmizi A. Hamid saat membedah buku Citra Kota Banda Aceh di Gedung Pascasarjana UIN Arraniry, Banda Aceh Jumat (28/7).

Menurut sang kolektor tersebut, saat ini data terkait tentang sejarah Kota Banda Aceh sangat banyak yang telah menghilang. Padahal, kata dia data tersebut sangat penting jika dijaga dan dirawat dengan sebenarnya. “Sangat penting apalagi lagi menyangkut indentitas daerah,” katanya.

Selain itu, sambung Tarmizi, perkembangan zaman yang terus maju saat ini mengakibatkan pembangunan daerah Banda Aceh tidak lagi terkontrol, dan dengan ciri khas tersendiri juga telah hampir hilang.

“Ruang bangunan seperti sekarang sangat jauh berbeda, dan ke depan kalau tidak ada dokumen itu sangat di sayangkan,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts