139 Bahasa Daerah punah karena perkembangan teknologi  

139 Bahasa Daerah punah karena perkembangan teknologi
ilustrasi.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bahasa daerah adalah suatu kekayaan budaya di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki ratusan bahasa daerah yang hingga kini masih digunakan masyarakatnya.

Namun, mirisnya, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sebagian kecil dari bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Bahkan pada 2012 tercatat 139 bahasa daerah di antaranya terancam punah.

Oleh sebab itu maka diperlukan penggunaan bahasa lokal yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Demikian penjelasan salah satu mahasiswa di Bogor yang baru-baru ini terpilih menjadi finalis Duta Bahasa Jawa Barat.

Dia adalah Raden Ajeng Faadhila Ramadhanti Mustikadewi, seorang mahasiswa yang duduk di bangku Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB). Faadhila, terpilih sebagai 30 besar Duta Bahasa Jawa Barat.

Di ajang tersebut, ia bertemu dengan 395 peserta lain dari sejumlah universitas negeri dan swasta di Jawa Barat, termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Kota Bandung.

Bagi Faadhila, perkembangan sebuah negara akan berbanding lurus dengan jumlah entri kata di kamus negara. Dalam hal ini, Indonesia masih kurang jauh dari Inggris yang memiliki sekira 500.000 kata, sedangkan Indonesia sendiri hanya 127.000 kata. Padahal, Indonesia memiliki sekira 719 bahasa lokal.

“Dengan mempertahankan bahasa Indonesia dan mencintai bahasa lokal, kami telah membawa Indonesia beberapa langkah ke depan dan dilihat oleh negara lain,” kata Faadhila seperti dilansir dari laman Okezone.com, Jumat (4/8).

Duta Besar Jawa Barat sendiri merupakan ajang bagi generasi muda yang peduli dengan Bahasa Indonesia. Selain itu, para peserta juga diwajibkan untuk belajar bahasa daerah lainnya terutama bahasa Jawa Barat yaitu Sunda, Cirebon, dan Melayu-Betawi.

Nantinya, peserta Duta Bahasa juga akan berperan penting untuk mendorong masyarakat agar bangga menggunakan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa lokal. Hal tersebut bisa dimulai dari lingkungan keluarga.

Faadhila melanjutkan, bahwa bahasa Indonesia sendiri adalah wajib dan berbahasa lokal juga perlu dimulai di samping mempelajari bahasa asing yang sangat diperlukan di dunia kerja nanti.

Seperti diketahui, Ethnologue mencatat bahwa Indonesia memiliki 719 bahasa daerah, tetapi sampai saat ini sisa 707 bahasa yang masih digunakan. Dari angka tersebut 139 di antaranya terancam punah. Bahkan, tercatat 15 bahasa daerah telah punah.

Ke-15 bahasa tersebut adalah 11 bahasa daerah di Maluku, dan masing-masing satu di Sumatera, Sulawesi, Papua Barat dan Kepulauan Halmahera. Sementara bahasa daerah yang terancam punah adalah 22 bahasa daerah di Maluku, 67 bahasa di Kepulauan Halmahera, 36 bahasa di Sulawesi, 11 bahasa di Sumbawa, dan dua bahasa di Sumatera. []

Related posts