Sukseskan JKA, perawat di Aceh diminta tingkatkan kompetensi kerja

Sukseskan JKA, perawat di Aceh diminta tingkatkan kompetensi kerja
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka seminar Keperawatan serta silahturrahmi dengan GNPHI se- Aceh, di Anjong Monmata, Banda Aceh, Minggu (20/8). (Ist)

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta agar seluruh perawat di Aceh meningkatkan kompetensi kerja sehingga layanan kesehatan ikut meningkat.

Hal tersebut, katanya, adalah untuk mendukung terselenggaranya layanan yang lebih bermutu sehingga program JKA Plus yang digagas Irwandi-Nova bisa sukses diterapkan di Aceh.

“Program kesehatan di Aceh dalam 5 tahun ke depan harus lebih baik dari sekarang,” kata Nova saat membuka seminar kesehatan di Anjong Mon Mata, Minggu (20/8).

Perawat sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan, kata Nova, harus memberikan layanan prima untuk seluruh pasien. Apalagi, kewajiban dan tugas perawat merupakan bagian dari keimanan.

“Merawat orang adalah bagian terpenting dari tugas kemanusiaan. Karena itu kebutuhan perawat mutlak dibutuhkan,” ujarnya.

Untuk itu, Nova meminta agar organisasi perawat bisa terus meningkatkan kompetensi perawat melalui berbagai forum sehingga lahir perawat-perawat yang terampil.

Gubernur dan Wagub jadi bapak angkat perawat Aceh

Sementara itu, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Aceh, Abdurrahman, memengangkat Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan wakilnya Nova Iriansyah sebagai bapak angkat bagi perawat di Aceh.

“Bina kami sebagai organisasi profesi sebagai mitra pemerintah. Gubernur dan wagub bisa jadi bapak angkat bagi perawat Aceh,” ujar Abdurrahman.

Para perawat, kata Abdurrahman hadir untuk bermitra dengan pemerintah dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Kaki berkomitmen untuk melaksanakan program pemerintah dan memberi dukungan kepada pemerintah,” katanya.

Muhibuddin ketua panitia acara, menyebutkan seusai seminar bertema Peran PPNI dan Perawat dalam Menyukseskan JKA Plus untuk Menuju Aceh Hebat, panitia akan menggelar silaturrahmi dengan Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) se Aceh.

GNPHI, kata Muhibuddin merupakan organisasi yang muncul dan bergerak oleh massa yang punya pandangan sama dan senasib. “Merasa masih honor dan membutuhkan banyak perhatian,” katanya.

Selebihnya, kata Muhibuddin, para perawat punya tujuan yang sama dengan gubernur, yaitu mewujudkan misi Aceh Hebat. “Kita para perawat sejalan dengan misi Pemerintah Aceh yaitu menjadikan Aceh hebat. Tolong diarahkan di mana posisi kami sebagai perawat,” katanya. [Aidil/rel]

Related posts