Di hadapan dokter, Cek Mad: Tolong utamakan tugas sebagai abdi negara

Di hadapan dokter, Cek Mad: Tolong utamakan tugas sebagai abdi negara
(Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengajak para dokter spesialis untuk memberikan peran yang lebih optimal dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan pada Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Buket Rata milik pemkab setempat.

“Saya tidak melarang, dan bisa memaklumi jika para dokter spesialis juga buka praktik pribadi dan bekerja di Rumah Sakit swasta, tapi tolong utamakan tugas-tugas dan kewajiban kita selaku abdi negara dan abdi masyarakat,” kata Cek Mad, panggilan akrab Muhammad Thaib.

Hal tersebut dikatakan Cek Mad dalam pertemuan dengan para dokter spesialis dan jajaran manajemen RSUCM di
Pendopo Bupati di Lhokseumawe, Selasa (10/10).

Cek Mad mengatakan, dokter spesialis yang berstatus pegawai ASN terikat dengan negara dan masyarakat, tidak bisa disamakan dengan pegawai pada rumah sakit swasta.

“Saya mengajak bapak/ibu untuk sama-sama mengambil peran yang optimal agar rumah sakit kita yaitu RSUCM, dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Cek Mad menegaskan bahwa Pemkab Aceh Utara tidak akan nelepas keberadaan RSUCM kepada pihak Iain, meskipun letaknya berada dalam wilayah Kota Lhokseumawe.

Pemkab Aceh Utara memang telah merencanakan membangun rumah sakit Iain di kawasan Lhoksukon mulai tahun 2018, akan tetapi RSUCM juga tetap akan dikelola oleh Pemkab Aceh Utara.

Menurut Cek Mad, RSUCM sangat layak dikembangkan menjadi rumah sakit regional yang akan menjadi tempat rujukan. Apalagi saat ini fasilitas, prasarana dan peralatan medis yang dimiliki RSUCM sudah cukup memadai.

Begitu juga jumlah dokter spesialis terbilang cukup banyak dibandingkan RS-RS Iainnya yang ada di wilayah kabupaten/kota di Aceh.

“Maka, sekali lagi saya mengajak para dokter spesialis untuk mendukung kami dalam memimpin daerah ini lima tahun ke depan, saya ingin RSUCM ini kita jadikan rumah sakit regional, harus jadi RS rujukan daerah-daerah Iain di sekitar Aceh Utara,” harapnya.

Direktur RSUCM Drg Nurhaida Hadi melaporkan jumlah dokter spesialis berstatus pegawai ASN di RSUCM saat ini mencapai 48 orang, termasuk 10 orang diperbantukan dari Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh.

“Saat ini kita terus berbenah untuk mencapai akreditasi terbaik RS, sebab jika tak memenuhi akreditasi maka tak bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Saat ini, kata dia, sekitar 80 persen pasien RSUCM berstatus pemegang kartu BPJS Kesehatan. Jumlah pasien rawat jalan setiap hari berkisar 800 hingga 1.100 orang.

“Ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan dari masyarakat, dibanding sebelumnya hanya sekitar 400 s/d 500 pasien rawat jalan per hari,” katanya. [Aidil/rel]

Related posts