Kemenhub bagikan ratusan life jacket pada nelayan Banda Aceh

Kemenhub bagikan ratusan life jacket pada nelayan Banda Aceh
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai memasangkan life jaket kepada nelayan, di kantor KSOP Malahayati Banda Aceh, Senin (30/10). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mengantisipasi terjadinya musibah di laut terutama yang disebabkan faktor manusia, Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), memberikan 300 life jaket pada pengusaha kecil pelayaran rakyat dan nelayan di Banda Aceh, Senin (30/10).

Hal itu dilakukan agar kesadaran para nelayan dan pelaku pelayaran sadar akan keselamatan dirinya saat berada di laut.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Marwansyah mengatakan, pelayaran rakyat menjadi sarana utama dalam mewujudkan konektivitas antar pulau di Indonesia.

Sehingga untuk memenuhi aspek keselamatan perlu dilengkapi dengan peralatan keselamatan yaitu life jacket.

“Kementerian Perhubungan memiliki komitmen dalam modernisasi dan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan melakukan revitalisasi, agar menjadikan pelayaran rakyat maju dan menjamin keselamatannya,” katanya saat memberikan pengarahan pada kegiatan Sosialisasi Peralatan Keselamatan Pelayaran di Kantor KSOP Malahayati Banda Aceh.

Kata Marwan, semua pihak, baik regulator, operator di lapangan dan penumpang kapal agar semakin memperhatikan faktor yang paling penting dalam pelayaran rakyat yaitu keselamatan. Karena tugas mewujudkan keselamatan pelayaran bukan hanya milik regulator tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak.

Sejauh ini, kesadaran pentingnya menjaga keselamatan dilaut masih belum merata. Banyak kecelakaan di laut yang memakan korban, karena ditengarai minimnya peralatan seperti pelampung dan alat keselamatan lainnya yang berada dalam kapal.

“Tugas kami ialah menjaga para pelayar di laut, karena musibah itu tidak bisa di prediksi bisa datang kapan saja, untuk itu perlu alat untuk menjaga keselamatan ini,” kata dia.

Sementara itu, seorang nelayan asal Lampulo, Banda Aceh, Usman mengaku, selama ini dirinya dan anak buah kapal (ABK) sudah membekali diri dengan pelampung siap pakai jika terjadi musibah. Meski hari ini kembali dibagikan.

Menurutnya, peralatan yang ia miliki sudah tergolong lengkap. Namun, ia berharap pihak Kemenhub dapat membagikan peralatan yang lebih lengkap lagi dan merata ke semua nelayan yang ada di Aceh.

“Harapan kami agar Kemenhub memberikan peralatan lebih lengkap lagi dan lebih baik,” katanya. [Randi]

Related posts