4 paus yang mati di Perairan Aceh akan dikuburkan

4 paus yang mati di Perairan Aceh akan dikuburkan
Ikan paus jenis sperma yang sudah mati di Pantai Ujong Kareung, Aceh Besar, Selasa (14/11). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – 10 ekor ikan paus jenis sperma dan empat diantaranya sudah dinyatakan mati. Paus yang mati itu rencananya akan diambil sampel bagian isi tubuhnya lalu dikuburkan di lokasi sekitar Pantau Ujong Kareung, Aceh Besar.

Sebelum dikubur, tim satwa liar akan memeriksa keempat paus itu dan meneliti penyebab dan faktor kematiannya. Kemudian mengambil sampel paus berupa hati, paru, isi lambung dan kulit.

“Sebelum dikubur, tim dari satwa liar untuk memeriksa penyebab kematian satwa liar ini. Untuk penguburan nanti kita akan kordinasi dengan instansi terkait,” kata Kepala Pangkalan Pengawasan Kelautan dan Perikanan Lampulo Aceh, Basri saat ditemui di lokasi pantai, pada Selasa (14/11).

Kata Basri, pihaknya akan menurunkan dua unit alat berat untuk menarik empat paus yang memiliki berat sekitar 10 ton per ekor tersebut.

Pantau enam paus

Selain itu, tim evakuasi paus akan memantau enam paus yang sudah berhasil diselamatkan di lautan lepas. Sebab, ada kemungkinan paus tersebut akan berbalik arah jika kondisi ikan paus dalam keadaan sakit.

“Enam paus yang selamat ini akan kami pantau. Apakah sudah di laut lepas atau masih sakit di laut, jika masih sakit kemungkinan besar akan terdampar lagi. Ini nanti akan kita awasi, apakah sudah dipastikan sudah lepas di laut lepas atau masih di sekitaran perairan Aceh,” ujarnya.

Basri menjelaskan, paus ini awalnya hanya melintas di perairan Indonesia untuk bermigrasi dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik dan sebaliknya.

Namun, ada tiga kemungkinan yang membuat paus ini bisa terdampar. Kata Basri, yang pertama diduga karena ingin mengejar makanan sehingga terdampar ke laut dangkal. Kemudian, mungkin karena kesalahan navigasi atau ada paus yang mengalami luka.

“Nanti akan diteliti lebih lanjut dari kedokteran hewan, apakah paus ini terdampar dan mati karena faktor sakit atau ada faktor lainnya,” katanya. [Randi]

Related posts