Dirawat 2 bulan di Arab, jamaah haji Aceh tiba di Tanah Air

Dirawat 2 bulan di Arab, jamaah haji Aceh telah tiba di Tanah Air
Banta Ali bin Hamzah, jemaah haji Aceh yang sempat dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) An Nur tiba di Bandara SIM, Aceh Besar, Jumat (24/11). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Salah satu jemaah haji Aceh dari BTJ 04 atas nama Banta Ali bin Hamzah yang sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) An Nur, sudah tiba di Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar, Aceh Besar, Jum’at (24/11) pukul 15: 20 WIB.

Banta Ali Hamzah yang berasal dari Banda Aceh diantar oleh petugas dari Kantor Urusan Haji Jeddah ke Jakarta dengan nomor penerbangan GA-981 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, pada Kamis, 23 November 2017 pukul 19:50 WAs.

Selanjutnya, Banta diantar langsung oleh Petugas dari Dirjen PHU Kemenag RI, Alfan dan KKP Cengkareng, Dokter Mickel dengan menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia sampai ke Aceh.

Kedatangan jamaah yang sempat dirawat dua bulan lebih itu disambut langsung oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs Daud Pakeh, Kasubdit Penerbangan Udara PHU Kemenag RI, KKP Kelas III, Plh Kabid PHU Kemenag Aceh dan petugas Kloter BTJ 04.

Dalam kesempatan tersebut Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh menjelaskan bahwa jamaah tersebut dipulangkan setelah dinyatakan layak terbang oleh RS Arab. Itu juga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 13 tahun 2008.

“Alhamdulillah pak Banta telah tiba di Aceh, ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Jamaah tidak dipungut biaya apapun, sampai ia tiba ke rumah di tanah air, ini merupakan bentuk pelayanan dan perlindungan kepada jamaah,” ujarnya.

Daud Pakeh juga menambahkan bahwa saat ini masih ada satu lagi jamaah haji Aceh yang masih di rawat di RS Arab Saudi atas nama Asia Kaharuddin dari BTJ 02 Aceh Jaya yang dirawat di RS Al Ansar Madinah.

“Kita doakan semoga diberikan kesembuhan dan kembali ke Tanah air,” ujar Daud Pakeh.

Hal senada juga disampaikan Kasubdit Transportasi Udara Kemenag RI, Edawati.

“Inilah bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah, termasuk barang-barang jemaah yang wafat dan tertinggal di Arab Saudi kemudian dikirim ke kita. Akan kita antar ke Kanwil masing-masing, apalagi jamaah, pasti diantar, perlu diketahui semua ini tidak dipungut biaya,” ujar Edawati.

Sementara Dokter Maya Sofia dari KKP Kelas III Banda Aceh menjelaskan bahwa pasien Banta Ali bin Hamzah (60) dirujuk ke rumah Sakit Umum Zainal Abidin karena kondisinya belum stabil dan kelelahan.

“Jamaah tiba di bandara SIM dalam keadaan kesadaran menurun. Diperkirakan karena perjalanan yang cukup melelahkan. Makanya langsung kita rujuk ke ZA agar mendapat perawatan yang lebih baik. Diagnosa beliau sesuai dengan laporan dari RS Arab Saudi yaitu COPD + DM + Respiratory Failure,” jelas dr Maya.

Sebelumnya salah seorang jamaah yang juga dirawat di RS Arab Saudi telah tiba di Banda Aceh pada Kamis (19/10). [Aidil/rel]

Related posts