Pemerintah utang Rp53,2 Triliun buat modal awal 2018

Menkeu lapor gaji baru PNS ke Presiden, bocoran kenaikannya?
Dokumentasi - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengisi kuliah umum bertemakan Peran Fiskal Dalam Membangun Perekonomian Insklusif di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (5/1). (Kanal Aceh/Aidil Saputra).

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) pada awal pekan ini. Total utang yang ditarik senilai US$4 miliar atau sekitar Rp53,2 triliun (kurs Rp13.317 per dolar Amerika Serikat).

Seluruh utang yang ditarik berdenominasi dolar AS. Dengan rincian sebesar US$1,0 miliar untuk tenor 5 tahun, US$1,25 miliar untuk tenor 10 tahun, dan US$1,75 miliar untuk tenor 30 tahun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, utang tersebut ditarik pemerintah untuk operasional awal pemerintahan tahun depan. Khususnya untuk pembayaran gaji aparatur negara, transfer ke daerah dan belanja subsidi.

“Beberapa pengeluaran dan memang cukup besar di Januari 2018, di mana pada Januari itu penerimaan perpajakan kita biasanya enggak meningkat langsung,” ujar Ani sapaan akrab Sri Mulyani seperti dilansir laman VIVA.co.id, Selasa (5/12).

Ani menjelaskan, utang itu juga ditarik untuk membayar surat utang yang akan jatuh tempo pada Januari 2018. Ditegaskan Ani, jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk pembiayaan awal tahun.

“Sudah, kami tahu dan kami estimasi jumlah penerimaan pada Januari yang biasa terjadi, dengan itu maka kita lihat gap-nya. Pre funding US$4 miliar itu sudah lebih dari cukup,” katanya. []

Related posts