Warga enam Desa di Aceh Utara masih mengungsi

Anak-anak di Desa Cot U Sibak menggunakan rakit yang terbuat dari Batang pisang untuk bisa menyebrang. (Kanal Aceh/Randi)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Sebanyak enam desa di Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, hingga Sabtu (9/12) masih terendam banjir. Keenam desa itu yakni Desa Matang Ceubrek, Matang Teungoh, Matang Raya Blang Sialet, Cot Kupok, Pucok Alue Buket, dan Desa Cot Paya.

Sedangkan di kecamatan lainnya dalam kabupaten itu sebagian besar banjir telah surut dan masyarakat telah pulang ke rumah dari pengungsian.

Ketinggian air di badan jalan sekitar 60 sentimeter sedangkan di rumah penduduk sekitar 1 sampai 1,5 meter. Keenam desa itu masing-masing membuka satu dapur umum dan satu titik pengungsian.

“Dua hari ini malah airnya bertambah. Ini karena limpahan air dari Lhoksukon yang mulai surut di sana, merembes ke daerah ini,” kata Kepala Desa Lang Nibong, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Nazaruddin seperti dilansir laman kompas.com.

Dia menyebutkan di desanya sebanyak 25 kepala keluarga atau 100 jiwa mengungsi. Kepala Desa Matang Ceubrek, Kecamatan Baktiya Barat, Rusli Aji menyebutkan di desanya terdapat 51 kepala keluarga pengungsi.

Sedangkan Kepala Matang Raya Blang Sialet, Kecamatan Baktiya Barat, Ziausyamsi menyebutkan terdapat 54 kepala keluarga di desanya mengungsi.

“Kami harap pemerintah membantu penanganan banjir secara permanen,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, banjir merendam 23 kecamatan dari 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Banjir kali ini terparah tiga tahun terakhir. Puluhan ribu orang mengungsi. []

Related posts