Jika terdapat lagi acara tak syariat Islam, Hotel Hermes akan ditutup

Puluhan massa yang tergabung dalam berbagai ormas gelar aksi di depan hotel Hermes, Kamis (21/12). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Arief Fadillah menegaskan bahwa Hotel Hermes Palace yang berlokasi di Lampineung, Banda Aceh akan ditutup jika dikemudian hari terdapat lagi acara yang tidak sesuai syariat Islam.

“Kita beri peringatan keras kepada Hotel Hermes, jika nantinya ada acara yang tidak sesuai syariat, maka kita minta Hermes untuk ditutup. Kita (Forkompinda) beri kesempatan sekali lagi,” tegasnya usai mengisi kuliah umum di FISIP Unsyiah, Banda Aceh, Kamis (21/12).

Arief menjelaskan, dua hari setelah kejadian pesta waria di hotel berbintang empat tersebut, Pemerintah Kota dan DPRK Banda Aceh langsung bertemu dengan pihak Hotel Hermes.

“Berdasarkan keterangan dari General Manager Hotel Hermes Palace dan kepolisian, benar ada sejumlah wanita pria (waria) yang merayakan pesta ulang tahun teman yang waria juga,” kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 6 orang waria diangkut oleh ormas Islam ke Kantor Satpol PP dan WH Aceh usai melakukan kegiatan di salah satu hotel berbintang di Banda Aceh, Sabtu (16/12) malam.

Mereka ditangkap saat sedang asik makan di kawasan Simpang Surabaya. Ketua Pemuda Peunayoung yang ikut menangkap waria itu, Saimun mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mendapat informasi bahwa di hotel berbintang itu akan diadakan pemilihan ratu waria.

Namun, saat pihaknya mendatangi hotel itu, kegiatan tersebut sudah selesai. Lalu mereka melanjutkan pencarian, hingga akhirnya menemukan enam waria yang sedang santai di salah satu warung di kawasan Simpang Surabaya.

“Saat diinterogasi ternyata kegiatan mereka itu hanya acara perayaan ulang tahun,” sebutnya, Minggu (17/12) dinihari. Ia menambahkan, mereka diboyong ke kantor Satpol PP dan WH, karena diduga kuat melanggar syariat Islam. [Aidil Saputra]

Related posts